Cirebon: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) melibatkan unsur
TNI-Polri dan pemerintah daerah (pemda) untuk membantu pendistribusian logistik
Pemilu 2024. Logistik pemilu disebar ke tempat pemungutan suara (TPS) di daerah rawan bencana hingga kawasan pelosok atau terpencil di Indonesia.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh instansi tersebut guna mendukung kelancaran penyaluran logistik untuk digunakan pada Pemilu 2024.
“Sudah diidentifikasi dan KPU sudah dikomunikasikan dengan pemda, kepolisian, TNI,” kata Hasyim, Rabu, 27 Desember 2023.
Selain itu, kata dia, KPU telah mengidentifikasi dan memetakan TPS yang masuk kategori rawan bencana, khususnya saat musim hujan.
Hasyim menyebutkan selama musim hujan seperti sekarang, terdapat beberapa daerah yang rawan terdampak bencana banjir hingga tanah longsor.
“Berdasarkan pengalaman setahun yang lalu di tanggal-tanggal segini di daerah yang curah hujan tinggi ada banjir, ada longsor itu yang diantisipasi,” tutur dia.
KPU turut melibatkan unsur TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang ditimbulkan akibat faktor bencana tersebut pada proses penyaluran logistik pemilu ke daerah.
“Kalau ada hal-hal yang diperlukan dukungan personel maupun moda transportasi sudah dikomunikasikan. Mulai dari pusat, provinsi sampai kabupaten,” ujar dia.
Dia menambahkan dukungan tersebut tidak hanya dilakukan untuk daerah yang rawan bencana, melainkan disiapkan untuk menyalurkan logistik pemilu ke daerah paling jauh dan terluar di Indonesia.
“Begitu juga daerah-daerah yang terluar, terjauh, dan tersulit sudah diidentifikasi,” ucap dia.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan masa kampanye untuk pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Pemungutan suara diagendakan pada 14 Februari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))