Jakarta: Persoalan Generasi Sandwich ternyata sampai di telinga
Anies Baswedan. Calon Presiden ini memahami tekanan atau beban berat yang dialami Generasi Sandwich.
"Negara harus hadir karena dalam kenyataannya kita memiliki tanggung jawab intergenerasi," kata Anies dalam acara diskusi bertajuk 'Desak Anies episode 3' di Kafe 150 di Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 November 2023.
Baca juga:
Disebut Pemimpin Tata Kata, Anies Singgung JIS dan Trotoar Jakarta
Generasi Sandwich merujuk pada seorang anak yang harus menanggung biaya hidup dan lain-lain generasi di atasnya. Fenomena ini ternyata banyak terjadi di Indonesia.
Anies menyoroti banyak lansia di Indonesia yang tidak memiliki jaminan hari tua dan jaminan kesehatan. Karena itu, biaya hidup mereka ditanggung anak atau generasi di bawahnya.
Padahal, kata Anies, lansia atau masyarakat tidak mampu harus mendapatkan jaminan terutama kesehatan. Anies telah membuktikan keberpihakannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Jadi ketika saya masuk tugas Jakarta, di Jakarta itu 27% penduduknya tidak terjamin BPJS. Dan kalau 27% kan, artinya 3 juta orang, dan 3 juta orang ini adalah yang paling bawah, paling miskin. Mereka tidak punya jaminan pekerjaan. Kemudian kita mengalokasikan anggaran sampai Rp1,3 triliun sehingga seluruh orang-orang ini, dapat jaminan rasa termasuk orang tua," ujarnya.
Anies mengatakan kebijakannya itu terbukti membuat beban generasi di bawahnya lebih ringan dan longgar. Mereka tidak harus menderita karena menjadi Generasi Sandwich.
"Begitu itu diberikan, lalu generasi bawahnya merasakan kelonggaran, sehingga tidak mengalami tekanan yang biasa disebut sebagai sandwich generation itu," tegas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))