Jakarta: Jelang pencoblosan
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, nalar kritis harus dipertajam. Pesan itu disampaikan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa, Prof Widodo Muktiyo.
"Nalar kritis harus dipertajam, jangan sampai terjebak narasi yang membuat kita merasa benar terhadap pilihan sendiri," kata Widodo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 27 Januari 2024.
Saat ini masyarakat Indonesia menggunakan ponsel selama 6 jam per hari. Mayoritas mengakses media sosial. Hal ini menjadi modal untuk mengakses data yang faktual dan benar.
"Bagaimana kita menggunakan hak pilih secara bijak. Tak usah mengancam dan mempengaruhi yang lain," kata Widodo.
Pernyataan Widodo ini dikemukakan saat menjadi pembicara dalam Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) bertema Pemilu Damai Ruang Digital Aman, Rabu lalu. Dialog digagas Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi.
"Interaksi sosial masyarakat dapat menjadi modal menciptakan kedamaian, termasuk dalam penyelenggaraan pemilu," kata Widodo.
Pencoblosan Pemilu 2024 akan dilakukan pada 14 Februari 2024. Terdapat penambahan 12 persen pemilih pemula. Di samping itu, pemilu saat ini menjadi salah satu pemilu yang paling dinamis karena diiringi perkembangan di dunia digital.
"Saat ini, proses konsumsi, produksi, dan distribuisi informasi dapat dilakukan siapa saja. Sehingga arus informasi akan mengalir deras di semua platform sumber informasi," kata Widodo.
Anggota Komisi I DPR Fadhlullah berharap masyarakat memilih dengan bijak wakil-wakilnya. Karena itu, Fadhlullah berharap estafet kepemimpinan yang baik terus berlanjut.
Akademisi dari Universitas Abulyatama, Usman Lamreung, mengatakan pemilu diselenggarakan sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk memilih wakilnya. Saat pemilu berlangsung terjadi pergeseran kekuasaan dari rakyat ke negara, sehingga proses ini sangat sakral dan perlu kedamaian.
"Pemilu damai merupakan pemilu yang jujur dan bermartabat sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi dengan menciptakan ruang digital yang sehat," kata Usman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))