Jakarta: Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan
Anies Baswedan merespons soal hasil survei sejumlah lembaga survei yang menunjukkan elektabilitasnya nomor buncit. Ia menyampaikan terima kasih kepada lembaga-lembaga survei tersebut.
Hal ini disampaikan Anies dalam program “KICK KONTROVERSI - AMIN MAKIN YAKIN” ketika ditanya soal elektabilitasnya selalu di urutan buncit. Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen.
“Pengalaman kami di Jakarta, belum pernah ada survei yang menempatkan kami nomor 2 apalagi nomor 1. Bahkan seminggu sebelum pilkada Jakarta, kami ini masih tetap nomor 3 dengan selisih yang amat jauh. Namun ketika pilkada berlangsung, suasana berbeda. Angkanya lain sekali. Dan kita tau yang menang yang mana,” jelas Anies Baswedan, Kamis 19 Oktober 2023.
Anies pun menyampaikan terima kasih kepada lembaga survei yang rajin merilis hasil survei. Ini lantaran pihaknya bisa dapat informasi secara cuma-cuma, di mana untuk sekali survei bisa menghabiskan ratusan juta.
“Kami terima kasih sekali tidak perlu bayar mahal-mahal bisa mendapatkan informasi ini semua. Karena sekali survei bisa berapa ratus juta yang dikeluarkan,” ungkap Anies.
“Jadi kadang-kadang saya berpikir kalau ada yang bisa melakukan survei tiap dua mingguan itu kan angkanya mahal juga ya, artinya pasti ada yang membiayai untuk itu. Kami bagian menerima manfaatnya saja, jadi kami terima kasih sekali ada yang nyumbang dalam bentuk hasil-hasil yang kemudian jadi feedback,” sambungnya.
Lebih lanjut mantan Gubernur DKI itu menyampaikan survei itu dapat bersifat objektif dan subjektif. Ia pun meminta kepada seluruh relawan untuk menjadikan hasil survei sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras dan menjangkau lebih banyak.
“Bagi kami selama kesempatan mengikuti proses Pilpres setara, selama kami masih bisa menjangkau siapa saja, selama kita bisa bergerak leluasa, maka ini (survey) adalah feedback yang baik. Informasi yang baik, tapi pada akhirnya keputusan ada pada sensus Pilpres 2024,” tambah dia.
Baca juga:
PKS Harap AMIN Mencintai Semua Komponen Bangsa Jika Terpilih
Sementara itu, pasangan calon wakil presiden (cawapres) Anies, Muhaimin sendiri yang sudah berpolitik selama 25 tahun, melihat hasil survei bisa dengan kacamata yang berbeda-beda sesuai dengan gambaran masing-masing. Karena untuk membaca potret elektoral harusnya melihat perbandingan dari latar belakang jaringan dan sejarah elektabilitas.
“Saya menganggap ini (survey) sebagai sebuah gambar besar, tergantung kamera dan dari angel mana yang dipotret. Kalau pertanyaan survei di antara calon tidak pernah ada nama saya, yah gak pernah muncul nama saya,” kata Muhaimin Iskandar, 19 Oktober 2023.
(Aprina Damayanti)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((RUL))