Tangerang: Rekaman suara Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya,
Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian, viral usai memberhentikan 21 ketua RT dan 6 ketua RW di wilayahnya. Hal tersebut terjadi lantaran anaknya gagal terpilih dalam pemilihan calon legislatif (
caleg) DPRD Kabupaten Tangerang.
Ketua RW 1 Kampung Pasar Rebo, Desa Wanakerta, Subroto, mengatakan kades tersebut meminta para ketua RT dan RW yang berada di wilayahnya untuk mendukung anaknya yang maju pada pemilihan caleg DPRD Kabupaten Tangerang.
"Bukan hanya dukungan, tiap ketua RT dan RW juga diminta untuk mengajak warga memilih anaknya bernama Muhammad Solihin saat pencoblosan," kata Subroto di Tangerang, Jumat, 8 Maret 2024.
Sebelum pemilihan, Subroto menuturkan jika dirinya bersama ketua RT dan RW lain diminta kades tersebut untuk memasang spanduk anaknya dan mengumpulkan data para warga.
Saat pemilihan usai, Subroto menuturkan anak kades tersebut gagal menjadi anggota dewan karena suaranya kalah dari caleg lainnya. Imbasnya, kata Subroto, kades tersebut memberhentikan sebanyak 21 ketua RT dan 6 ketua RW di wilayahnya.
"Saya yang sudah 3 tahun jadi ketua RW pun ikut menjadi korban pemberhentian dari kades tersebut. Meski dapat arahan untuk memenangkan, saya enggak memaksa warga untuk memilih anaknya kades. Bebas saja warga mau memilih berdasarkan pilihannya sendiri," jelasnya.
Subroto menambahkan jika kasus tersebut dapat segera diselesaikan dengan camat setempat dan stakeholder terkait agar masalah pemberhentian ketua RT dan RW menjadi jelas.
Sebelumnya beredar rekaman suara Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian di media sosial terkait ancaman pemecatan terhadap para ketua RT dan RW di wilayahnya. Bahkan, ancaman tersebut menjadi nyata dengan keluarnya surat pemberhentian dari kepala desa kepada ketua RT dan RW lantaran anaknya gagal melenggang menjadi anggota dewan DPRD Kabupaten Tangerang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))