Jakarta:
Anies Baswedan memang berangkat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Akan tetapi, Anies bukan berarti akan mengubah semua kebijakan pendahulunya jika terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Yang baik dan bermanfaat, pasti diteruskan. Pasti diteruskan. Kalau tidak diteruskan, malah muncul masalah. Justru itu harus diteruskan," kata Anies dalam YouTube Karni Ilyas Club yang dikutip Senin, 31 Juli 2023.
Anies mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Ia melihat ada program Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi gubernur dinilai tidak dilanjutkan atau disempurnakan penerusnya. Seperti diketahui, ada dua gubernur lain sebelum Anies, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga:
Anies: Doa Pemimpin Adil Insyaallah Makbul
"Sekarang boleh dilihat di antara gubernur yang menggantikan, mana yang paling sama dengan yang dikerjakan oleh Pak Jokowi? Kampung-kampung itu di era Pak Jokowi terfasilitasi, terlindungi. Sesudahnya (di era Ahok dan Djarot) malah mereka menghadapi kekhawatiran yang terus-menerus. Kemudian ketika kami bertugas, kami beresin lagi tuh kampung-kampung itu," ungkap Anies.
Ia sependapat terkait maksud dan tujuan Jokowi dalam melakukan penataan kampung-kampung di Jakarta. Ia menyatakan kampung tersebut harus lebih sehat dan baik serta tidak kumuh.
Saat mendapat amanah sebagai gubernur, Anies melanjutkan dan menyempurnakan program Jokowi. Ia tidak menghilangkan program pendahulu meski menjadi rival politik.
"Jadi saya ingin menyampaikan kepada semua bahwa ketika ada pergantian fase kepemimpinan, selalu akan ada yang disebut sebagai keberlanjutan dan perubahan. Tidak mungkin hanya keberlanjutan saja, tidak mungkin hanya perubahan saja," ujarnya.
Anies menegaskan semua program yang dirasakan manfaat oleh masyarakat banyak akan diteruskan. Namun ia akan menyempurnakan program-program pemerintah dengan memasukkan unsur keadilan, tata kelola hingga perencanaan yang matang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))