Jakarta: Bakal calon presiden (
capres) Anies Baswedan dinilai bisa menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan meskipun elektabilitasnya masih tertinggal dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Apalagi, basis dukungan
Anies yang menginginkan perubahan juga cukup tinggi.
"Kalau memang dia (Anies) surveinya rendah harusnya yang lain tidak takut tapi kenapa masih ditakuti. Ini menunjukan Anis memang bisa jadi kuda hitam atau pihak yang membahayakan karena memiliki sesuatu yang memang dikehendaki oleh rakyat," ujar pakar politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ridho Al Hamdi, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Menurut dia, logika sederhananya, pendukung Ganjar dan Prabowo tak perlu takut dengan Anies, karena elektabilitasnya saat ini masih tertinggal. Kecuali, memang sesungguhnya elektabilitas tidak seperti yang sudah dirilis berbagai lembaga
survei.
Ridho menilai situasi survei di Indonesia juga tidak murni ilmiah. Tetapi, ada perpaduan ilmiah dan bisnis.
"Artinya, survei itu gabungan antara 50 persen ilmiah dan 50 persen bisnis. Bahkan ada survei tertentu 75 persen bisnis dan sisanya ilmiah. Sehingga dalam konteks dinamika perpolitikan survei seringkali digunakan untuk memengaruhi opini untuk kepentingan kemenangan seseorang," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))