medcom.id, Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memusnahkan 22.000 eksemplar surat suara rusak setelah melakukan proses sortir. Pemusnahan surat suara itu dengan cara dibakar.
Komisioner KPU Malang Divisi Humas Totok Hariyono kepada Media Indonesia, Selasa (8/4), mengatakan surat suara rusak tersebut di antaranya berlubang, robek, ternoda tinta, tulisan dan gambar tidak jelas. Kerusakan itu, lanjutnya, bukan unsur kesengajaan.
Setelah petugas pemilih kecamatan menyortir, sebanyak 22.000 eksemplar dikategorikan rusak dan harus dimusnahkan. "Pemusnahan surat suara rusak disaksikan polisi, panwas dan partai politik," tegasnya.
Ia menjelaskan pemusnahan sengaja dilakukan sehari sebelum pencoblosan agar tidak menimbulkan persepsi berbeda yang menimbulkan kecurigaan.
Selain itu untuk diketahui masyarakat luas bahwa KPU bersikap netral sebagai penyelenggara Pemilu 9 April 2014.
Terkait dengan pelaksanaan pencoblosan 9 April, pihaknya sudah menyiapkan logistik secara lengkap. Semua keperluan mulai dokumen, kotak suara, surat suara, 2% surat suara cadangan dan keperluan lainnya sudah didistribusikan menyeluruh di semua desa.
"Selasa sore harus sudah siap semua di tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya.
Pendistribusian logistik pemilu sudah berjalan, hingga kini petugas terus bekerja merambah hingga daerah terpencil. Maklum, Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan dengan wilayah dikelilingi Gunung Kawi, Gunung Semeru, Gunung Arjuno, dan Gunung Bromo.
Namun, kata Totok, petugas bekerja keras dengan pengawalan polisi mendistribusikan logistik tepat waktu.
Sedangkan prediksi tingkat kehadiran pemilih di TPS untuk menyampaikan hak pilih diharapkan bisa terpenuhi 70%. Dengan demikian angka golput bisa ditekan tidak lebih dari 30%.
"Kami sudah bekerja maksimal. Semoga tingkat kehadiran mencapai 70%," tukasnya.
Jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 1.966.158 orang dari jumlah penduduk Kabupaten Malang mencapai 2.342.983 jiwa. Mereka tersebar di 390 desa bakal menyalurkan hak suara di 4.580 TPS. (Bagus Suryo)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((HNR))