Jakarta: Saat Sobat Medcom menginjak pedal rem atau menarik handle rem mobil dan merasa sistem rem terasa lebih keras dari biasanya, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera diperiksa.
Menurut laman resmi Suzuki, rem yang tidak berfungsi dengan baik sangat berbahaya, karena dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk berhenti dengan cepat dalam situasi darurat.
Jika sobat medcom merasakan handle rem tiba-tiba keras, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Periksa dan Ganti Booster Rem
Booster rusak wajib diganti, terutama jika ditemukan kebocoran atau selang vakum tidak kedap. Segera bawa ke bengkel apabila ini terjadi.
2. Isi dan Bleeding Minyak Rem
Pastikan minyak rem cukup, lakukan penggantian dan buang udara (bleeding) bila terdapat gelembung.
3. Pelumasan dan Setel Ulang Kabel Rem
Kabel rem tangan yang macet harus dilumasi dan disetel ulang agar tidak terlalu tegang. Ganti kabel jika ditemukan karat atau rusak berat.
4. Ganti Kampas Rem
Periksa secara berkala, ganti kampas jika sudah tipis, aus, atau timbul suara aneh saat pengereman. Jangan menunda-nunda ganti kampas rem agar tidak tiba-tiba mengalami masalah di jalan.
5. Bersihkan Sistem Rem
Rutin bersihkan cakram, kaliper, dan area sekitar rem dari kotoran atau karat, termasuk bagian tuas rem tangan.
6. Perbaiki Sistem Hidrolik
Ganti master silinder atau wheel cylinder jika mengalami kerusakan atau kebocoran. Sistem ini penting untuk keselamatan Anda dalam berkendara.
7. Pastikan Penyetelan Rem Sesuai Rekomendasi
Untuk rem tangan, setel pada 6-9 klik sesuai buku manual agar tidak terlalu berat. Sebaiknya konsultasikan pada mekanik profesional untuk melakukan penyetelan ini.
Tips Merawat Sistem Rem Mobil
Agar handle rem tidak mudah keras dan pengereman selalu optimal, lakukan langkah berikut:
Lakukan pemeriksaan minyak rem minimal setiap 6 bulan sekali.
Ganti kampas rem setiap 20.000–50.000 km atau sesuai anjuran pabrikan.
Bersihkan cakram, tuas rem, dan kabel rem secara rutin.
Servis menyeluruh sistem rem setiap 10.000 km.
Hindari penggunaan handle rem terlalu lama atau pengereman mendadak berulang.
Gunakan suku cadang orisinal dan bengkel terpercaya.
Segera bawa ke bengkel jika muncul tanda-tanda rem bermasalah.
Kapan Harus Segera ke Bengkel?
Segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel apabila merasakan tanda-tanda berikut ini:
Pedal rem keras serta mobil susah berhenti.
Terdengar suara mendesis dari area rem saat diinjak.
Minyak rem sering berkurang atau habis.
Mesin pincang saat rem diinjak (indikasi booster bocor).
Rem parkir sulit ditarik meski sudah diberi pelumas.
Handle rem kendaraan yang keras bukan sekadar mengganggu, tapi juga sangat berbahaya jika dibiarkan. Penyebab utama meliputi kerusakan booster, minyak rem kurang, kabel rem tangan tegang atau macet, kampas rem aus, serta kotoran dan karat menumpuk.
Jakarta: Saat
Sobat Medcom menginjak
pedal rem atau menarik handle rem mobil dan merasa sistem rem terasa lebih keras dari biasanya, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera diperiksa.
Menurut laman resmi
Suzuki, rem yang tidak berfungsi dengan baik sangat berbahaya, karena dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk berhenti dengan cepat dalam situasi darurat.
Jika sobat medcom merasakan handle rem tiba-tiba keras, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Periksa dan Ganti Booster Rem
Booster rusak wajib diganti, terutama jika ditemukan kebocoran atau selang vakum tidak kedap. Segera bawa ke bengkel apabila ini terjadi.
2. Isi dan Bleeding Minyak Rem
Pastikan minyak rem cukup, lakukan penggantian dan buang udara (bleeding) bila terdapat gelembung.
3. Pelumasan dan Setel Ulang Kabel Rem
Kabel rem tangan yang macet harus dilumasi dan disetel ulang agar tidak terlalu tegang. Ganti kabel jika ditemukan karat atau rusak berat.
4. Ganti Kampas Rem
Periksa secara berkala, ganti kampas jika sudah tipis, aus, atau timbul suara aneh saat pengereman. Jangan menunda-nunda ganti kampas rem agar tidak tiba-tiba mengalami masalah di jalan.
5. Bersihkan Sistem Rem
Rutin bersihkan cakram, kaliper, dan area sekitar rem dari kotoran atau karat, termasuk bagian tuas rem tangan.
6. Perbaiki Sistem Hidrolik
Ganti master silinder atau wheel cylinder jika mengalami kerusakan atau kebocoran. Sistem ini penting untuk keselamatan Anda dalam berkendara.
7. Pastikan Penyetelan Rem Sesuai Rekomendasi
Untuk rem tangan, setel pada 6-9 klik sesuai buku manual agar tidak terlalu berat. Sebaiknya konsultasikan pada mekanik profesional untuk melakukan penyetelan ini.
Tips Merawat Sistem Rem Mobil
Agar handle rem tidak mudah keras dan pengereman selalu optimal, lakukan langkah berikut:
- Lakukan pemeriksaan minyak rem minimal setiap 6 bulan sekali.
- Ganti kampas rem setiap 20.000–50.000 km atau sesuai anjuran pabrikan.
- Bersihkan cakram, tuas rem, dan kabel rem secara rutin.
- Servis menyeluruh sistem rem setiap 10.000 km.
- Hindari penggunaan handle rem terlalu lama atau pengereman mendadak berulang.
- Gunakan suku cadang orisinal dan bengkel terpercaya.
- Segera bawa ke bengkel jika muncul tanda-tanda rem bermasalah.
Kapan Harus Segera ke Bengkel?
Segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel apabila merasakan tanda-tanda berikut ini:
- Pedal rem keras serta mobil susah berhenti.
- Terdengar suara mendesis dari area rem saat diinjak.
- Minyak rem sering berkurang atau habis.
- Mesin pincang saat rem diinjak (indikasi booster bocor).
- Rem parkir sulit ditarik meski sudah diberi pelumas.
Handle rem kendaraan yang keras bukan sekadar mengganggu, tapi juga sangat berbahaya jika dibiarkan. Penyebab utama meliputi kerusakan booster, minyak rem kurang, kabel rem tangan tegang atau macet, kampas rem aus, serta kotoran dan karat menumpuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)