Jakarta: Curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan sejumlah jalan, khususnya jalan tol, mengalami banjir dan jalan berlubang. Bagi pengemudi mobil, sebaiknya harus mengantisipasi kondisi jalan dengan baik agar perjalanan aman dan nyaman.
Auto2000 meminta kepada para pengemudi untuk mengantisipasi perjalanan dengan baik. Bengkel resmi untuk Toyota ini kemudian membagikan persiapan yang dapat dilakukan sebelum dan saat melakukan perjalanan via jalan tol;
1. Jaga Kondisi Fisik
Alangkah baiknya jika ada 2 pengemudi apabila melakukan perjalanan panjang. Namun mengemudi sendiri, pastikan tidak lebih dari 10 jam sehari dan diselingi istirahat setiap 2 jam. Sempatkan untuk tidur ketika beristirahat untuk mencegah serangan microsleep.
Penumpang yang duduk di bangku depan dapat membantu sebagai navigator guna membaca peta digital, menyiapkan kartu e-toll, rekan berbicara untuk mencegah kantuk, dan mengingatkan saat pengemudi berbuat salah. Dengan begitu pengemudi bisa menjaga kewaspadaan dan fokus berkendara.
2. Waspada Bobot Mobil
Mobil yang memuat penumpang dan barang dalam jumlah besar akan membuat mobil lebih sulit dikendalikan karena bertambahnya bobot mobil. Selain itu mesin bekerja lebih keras sehingga pengemudi harus lebih bijaksana, seperti waktu menyalip kendaraan lain.
Bertambahnya bobot mobil juga membuat rem bekerja lebih berat sehingga tidak boleh memaksakan kinerjanya. Situasi akan semakin sulit saat harus berhadapan dengan jalan rusak.
3. Hindari Rem Mendadak
Aquaplaning membuat mobil bergerak liar sehingga sangat tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin. Itulah sebabnya penting untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras.
Termasuk ketika berhadapan dengan jalan rusak. Jika tetiba sadar di depan ada lubang, jangan panik dan lakukan pengereman sewajarnya. Segera lepas pedal rem saat akan mengenai lubang supaya tidak timbul kerusakan parah komponen kaki-kaki mobil.
4. Jangan Paksakan Pindah Jalur
Pengemudi juga dihimbau untuk tidak mendadak melakukan manuver pindah jalur ketika melihat ada lubang di depan mata. Risiko pertama adalah mobil menjadi limbung dan pengemudi tidak mampu mengendalikan mobil dengan baik.
Kedua, akan sangat fatal akibatnya kalau saat pindah jalur ternyata ada mobil lain dari belakang. Oleh sebab itu, yakinkan kondisi jalan di belakang aman sebelum pindah jalur dan urungkan jika tidak mungkin.
5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Pengemudi harus memberikan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan saat mengemudi di jalan tol. Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan melakukan manuver atau pengereman mendadak untuk menghindari jalan rusak.
Termasuk sebagai langkah antisipasi kalau ada kondisi darurat seperti jalan tiba-tiba amblas. Patut dicatat, kondisi kendaraan juga akan menurun karena jalan yang licin dan muatan penuh.
Jakarta: Curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan sejumlah jalan, khususnya jalan tol, mengalami banjir dan jalan berlubang. Bagi pengemudi mobil, sebaiknya harus mengantisipasi kondisi jalan dengan baik agar perjalanan aman dan nyaman.
Auto2000 meminta kepada para pengemudi untuk mengantisipasi perjalanan dengan baik. Bengkel resmi untuk Toyota ini kemudian membagikan persiapan yang dapat dilakukan sebelum dan saat melakukan perjalanan via jalan tol;
1. Jaga Kondisi Fisik
Alangkah baiknya jika ada 2 pengemudi apabila melakukan perjalanan panjang. Namun mengemudi sendiri, pastikan tidak lebih dari 10 jam sehari dan diselingi istirahat setiap 2 jam. Sempatkan untuk tidur ketika beristirahat untuk mencegah serangan microsleep.
Penumpang yang duduk di bangku depan dapat membantu sebagai navigator guna membaca peta digital, menyiapkan kartu e-toll, rekan berbicara untuk mencegah kantuk, dan mengingatkan saat pengemudi berbuat salah. Dengan begitu pengemudi bisa menjaga kewaspadaan dan fokus berkendara.
2. Waspada Bobot Mobil
Mobil yang memuat penumpang dan barang dalam jumlah besar akan membuat mobil lebih sulit dikendalikan karena bertambahnya bobot mobil. Selain itu mesin bekerja lebih keras sehingga pengemudi harus lebih bijaksana, seperti waktu menyalip kendaraan lain.
Bertambahnya bobot mobil juga membuat rem bekerja lebih berat sehingga tidak boleh memaksakan kinerjanya. Situasi akan semakin sulit saat harus berhadapan dengan jalan rusak.
3. Hindari Rem Mendadak
Aquaplaning membuat mobil bergerak liar sehingga sangat tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin. Itulah sebabnya penting untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras.
Termasuk ketika berhadapan dengan jalan rusak. Jika tetiba sadar di depan ada lubang, jangan panik dan lakukan pengereman sewajarnya. Segera lepas pedal rem saat akan mengenai lubang supaya tidak timbul kerusakan parah komponen kaki-kaki mobil.
4. Jangan Paksakan Pindah Jalur
Pengemudi juga dihimbau untuk tidak mendadak melakukan manuver pindah jalur ketika melihat ada lubang di depan mata. Risiko pertama adalah mobil menjadi limbung dan pengemudi tidak mampu mengendalikan mobil dengan baik.
Kedua, akan sangat fatal akibatnya kalau saat pindah jalur ternyata ada mobil lain dari belakang. Oleh sebab itu, yakinkan kondisi jalan di belakang aman sebelum pindah jalur dan urungkan jika tidak mungkin.
5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Pengemudi harus memberikan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan saat mengemudi di jalan tol. Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan melakukan manuver atau pengereman mendadak untuk menghindari jalan rusak.
Termasuk sebagai langkah antisipasi kalau ada kondisi darurat seperti jalan tiba-tiba amblas. Patut dicatat, kondisi kendaraan juga akan menurun karena jalan yang licin dan muatan penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)