Jakarta: Ketika membeli mobil, transmisi yang ditawarkan oleh sebuah mobil terkadang menjadi pertimbangan. Selain soal harga dan kemudahan dalam mengemudi, faktor perawatan transmisi pun harus diperhitungkan.
Menurut Auto2000, transmisi manual lebih dahulu digunakan karena mekanisme kerjanya tidak rumit. Seiring waktu, transmisi matik mulai dimanfaatkan karena meniadakan pedal kopling sehingga membuat pengguna mobil merasa lebih nyaman karena tidak perlu menggunakan pedal kopling ketika berkendara, terlebih saat kondisi macet.
Namun demikian, transmisi manual lebih andal di rute tol atau antar kota yang bebas macet karena sanggup menyalurkan tenaga lebih cepat. Meski begitu, perlu diketahui perawatan ke-2 jenis transmisi ini sehingga lebih aman dalam berkendara.
Perawatan Transmisi Manual
Bagian pertama yang wajib dirawat adalah kopling mekanis. Hindari kebiasaan buruk seperti tidak menekan pedal kopling secara kasar saat perpindahan gigi. Hindari pula kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan karena akan mempercepat keausan kampas kopling. Jangan meletakkan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan karena akan mempercepat keausan kopling.
Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas oli transmisi manual yang bekerja melumasi gigi transmisi, synchromesh, dan komponen lain di dalam rumah transmisi. Oli transmisi manual yang terjaga kualitasnya akan melindungi gigi transmisi, memudahkan perpindahan gigi, dan menambah panjang usia pakai transmisi.
Perawatan Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis memanfaatkan tekanan oli dan Torque Converter untuk menggerakkan perpindahan gigi. Torque Converter menggantikan kopling mekanis dan seluruh komponen yang berada di dalam transmisi terendam oli. Artinya, pelumas memegang peran penting dalam menjaga performa transmisi matik.
Automatic Transmission Fluid (ATF) memiliki tugas sebagai pelumas seluruh komponen bergerak, baik di dalam torque converter maupun rumah transmisi. Selain itu, ATF juga harus menyalurkan tenaga hidrolis bertekanan tinggi untuk mengoperasikan kopling dalam rangka menyalurkan daya mesin dan melakukan perpindahan gigi.
Ada beberapa tipe ATF di mobil Toyota sesuai dengan teknologi yang diaplikasikan. Mulai dari Dexron II sampai IV, T-IV, WS, dan CVT, memiliki spesifikasi yang berbeda terkait kekentalan fluida dan performa lain seperti kemampuan menyerap panas dan melindungi komponen dari gaya gesek. Penggunaan ATF yang salah akan mempengaruhi performa transmisi matik.
Manfaatkan Layanan Home Service Selama PPKM Darurat
Servis berkala juga menjadi kunci perawatan transmisi mobil. Sesuai dengan rencana adanya implementasi PPKM darurat Jawa-Bali, maka perawatan transmisi mobil bisa dilakukan di rumah.
“Sesuai rencana adanya implementasi PPKM Darurat, baik transmisi manual maupun otomatis membutuhkan perlakuan dan perawatan yang tepat supaya dapat bekerja optimal dan awet. Tidak perlu repot mengerjakan cukup serahkan pada petugas THS – Auto2000 Home Service untuk perawatan transmisi dan penggantian olinya di rumah," terang Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
Jakarta: Ketika membeli mobil, transmisi yang ditawarkan oleh sebuah mobil terkadang menjadi pertimbangan. Selain soal harga dan kemudahan dalam mengemudi, faktor perawatan transmisi pun harus diperhitungkan.
Menurut Auto2000, transmisi manual lebih dahulu digunakan karena mekanisme kerjanya tidak rumit. Seiring waktu, transmisi matik mulai dimanfaatkan karena meniadakan pedal kopling sehingga membuat pengguna mobil merasa lebih nyaman karena tidak perlu menggunakan pedal kopling ketika berkendara, terlebih saat kondisi macet.
Namun demikian, transmisi manual lebih andal di rute tol atau antar kota yang bebas macet karena sanggup menyalurkan tenaga lebih cepat. Meski begitu, perlu diketahui perawatan ke-2 jenis transmisi ini sehingga lebih aman dalam berkendara.
Perawatan Transmisi Manual
Bagian pertama yang wajib dirawat adalah kopling mekanis. Hindari kebiasaan buruk seperti tidak menekan pedal kopling secara kasar saat perpindahan gigi. Hindari pula kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan karena akan mempercepat keausan kampas kopling. Jangan meletakkan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan karena akan mempercepat keausan kopling.
Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas oli transmisi manual yang bekerja melumasi gigi transmisi, synchromesh, dan komponen lain di dalam rumah transmisi. Oli transmisi manual yang terjaga kualitasnya akan melindungi gigi transmisi, memudahkan perpindahan gigi, dan menambah panjang usia pakai transmisi.