Jakarta: Mobil-mobil keluaran terbaru sekarang ini sudah banyak yang dilengkapi dengan fitur electric power steering (EPS) Fitur ini membuat pengemudi lebih mudah dalam memutar lingkar kemudi, dan sangat berguna kala mobil bermanuver di jalanan.
Cara kerja EPS menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir (steering column) untuk membuat ringan putaran setir. Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dashboard atau di ruang mesin layaknya power steering hidraulis.
Auto2000 mengklaim perawatan EPS tidak serumit power steering hidraulis karena sebagian besar komponennya memakai sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer dalam sebuah modul. Dan kendala yang terjadi lebih gampang terdeteksi melalui indikator di panel instrumen mobil.
EPS berisiko mengalami gangguan bila pengguna mobil kurang apik ketika mengemudi. Berikut panduan perawatan EPS untuk para pemilik mobil;
1. Jangan Libas Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Apapun jenis power steering mobil, menerjang jalan rusak di kecepatan tinggi tidak dizinkan karena sanggup merusak banyak komponen. Diantaranya adalah poros dan boot rack steer yang berada di kolong mobil dan berhubungan dengan mekanisme EPS.
2. Perhatikan Kondisi Karet Boot Rack Steer
Pastikan karet rack steer (rumah setir) tidak robek karena merupakan pintu masuk kotoran dan air. Kalau kondisinya sudah ada retakan, sebaiknya dilakukan penggantian.
Jika dibiarkan, dapat membuat rumah kemudi cepat rusak akibat air, debu dan kotoran masuk ke rumah setir dan mengakibatkan poros kemudi berkarat. Indikasi as rumah setir sudah kotor atau berkarat adalah ada suara ketika kemudi diputar, selain itu setir terasa lebih berat ketika diputar.
3. Hindari Melewati Jalan Banjir
Pada beberapa model mobil, motor listrik EPS berada di kolom setir bagian bawah. Jika air merendam, motor listrik bisa rusak dan harus diganti.
Ada juga model lain yang meletakkan motor listrik EPS di bagian dalam kabin sehingga relatif aman ketika melewati genangan air. Anda bisa memastikan posisi motor listrik EPS di buku manual kendaraan atau bertanya kepada service advisor bengkel resmi.
4. Perhatikan Sistem Kelistrikan dan Aki Mobil
Sumber tenaga utama dari EPS adalah listrik mobil yang aktif sepanjang mesin mobil dinyalakan. Jika aki tekor maka pengendalian kemudi akan terasa berat karena EPS akan mengalami malfungsi.
Kalau dibiarkan, akan merusak komponen EPS yang membutuhkan daya listrik yang stabil dan kuat. Termasuk pula memperhatikan kondisi alternator sebagai penyuplai utama tenaga listrik ketika mesin dinyalakan.
5. Jaga Keawetan Komponen Mekanis EPS
Tips ini berguna untuk menjaga keawetan komponen mekanis yang masih ada pada EPS. Usahakan untuk tidak melakukan manuver yang membuat putaran kemudi sampai mentok keras ke arah kanan atau kiri.
Meskipun sepele, kinerja power steering menjadi lebih berat sehingga usia pakainya menurun. Hindari pula kebiasaan memutar kemudi pada saat mesin kendaraan mati lantaran tidak ada arus listrik pada EPS. Selain itu, parkirkan kendaraan dalam keadaan ban lurus dan jangan berbelok.
6. Merawat Modul EPS
Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan sistem EPS. Komponen ini jarang mengalami masalah karena posisi modul umumnya terdapat di bagian dalam dasbor.
Tapi jika rusak, maka setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali. Untuk mencegah power steering elektrik bermasalah, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi.
“Banyak keuntungan didapatkan dari aplikasi EPS di mobil. Selain membuat putaran kemudi lebih ringan dan nyaman, mesin juga lebih efisien karena tidak terbebani sehingga irit bensin. Meski begitu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan supaya EPS tetap awet dan tidak bermasalah, termasuk melakukan servis berkala di bengkel resmi untuk menjaga kondisinya,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Senin (30/5/2022).
Jakarta: Mobil-mobil keluaran terbaru sekarang ini sudah banyak yang dilengkapi dengan fitur electric power steering (EPS) Fitur ini membuat pengemudi lebih mudah dalam memutar lingkar kemudi, dan sangat berguna kala mobil bermanuver di jalanan.
Cara kerja EPS menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir (steering column) untuk membuat ringan putaran setir. Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dashboard atau di ruang mesin layaknya power steering hidraulis.
Auto2000 mengklaim perawatan EPS tidak serumit power steering hidraulis karena sebagian besar komponennya memakai sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer dalam sebuah modul. Dan kendala yang terjadi lebih gampang terdeteksi melalui indikator di panel instrumen mobil.
EPS berisiko mengalami gangguan bila pengguna mobil kurang apik ketika mengemudi. Berikut panduan perawatan EPS untuk para pemilik mobil;
1. Jangan Libas Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Apapun jenis power steering mobil, menerjang jalan rusak di kecepatan tinggi tidak dizinkan karena sanggup merusak banyak komponen. Diantaranya adalah poros dan boot rack steer yang berada di kolong mobil dan berhubungan dengan mekanisme EPS.