Jakarta: Model sepeda motor yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah skuter matik (skutik). Kendaraan ini terbilang mudah dioperasikan karena memiliki transmisi otomatis yang digerakan oleh CVT (Continuously Variable Transmission).
Kalau Anda memang kerap mengendarai skutik, sudah tahukah cara untuk merawat bagian CVT?
”Perawatan CVT skutik sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik. Kami akan memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menjaga kinerja CVT tersebut,” ungkap Senior Manager Aftersales Main Dealer PT Thamrin Brothers, Wahidin, melalui keterangan resminya.
1. Harus bebas dari debu, oli dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
2. Memperhatikan perawatan komponen CVT, terutama filter CVT harus diperhatikan dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 kilometer.
3. Lakukan service CVT wajib di 10.000 kilometer, yaitu pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih halus. Beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
4. Penggantian V-belt wajib dilakukan setiap 24.000 - 25.000 kilometer. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT KIT yang terdiri atas V-Belt, Roller, dan gemuk.
5. Jangan lupa lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin di 2.000 – 3.000 kilometer sedangkan oli gear di 9.000 - 10.000 kilometer.
Jakarta: Model sepeda motor yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah skuter matik (skutik). Kendaraan ini terbilang mudah dioperasikan karena memiliki transmisi otomatis yang digerakan oleh CVT (Continuously Variable Transmission).
Kalau Anda memang kerap mengendarai skutik, sudah tahukah cara untuk merawat bagian CVT?
”Perawatan CVT skutik sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik. Kami akan memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menjaga kinerja CVT tersebut,” ungkap Senior Manager Aftersales Main Dealer PT Thamrin Brothers, Wahidin, melalui keterangan resminya.
1. Harus bebas dari debu, oli dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
2. Memperhatikan perawatan komponen CVT, terutama filter CVT harus diperhatikan dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 kilometer.
3. Lakukan service CVT wajib di 10.000 kilometer, yaitu pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih halus. Beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
4. Penggantian V-belt wajib dilakukan setiap 24.000 - 25.000 kilometer. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT KIT yang terdiri atas V-Belt, Roller, dan gemuk.
5. Jangan lupa lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin di 2.000 – 3.000 kilometer sedangkan oli gear di 9.000 - 10.000 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
