Jakarta - Banyak orang yang salah kaprah soal sistem pendingin di mesin kendaraan yaitu radiator. Meski menggunakan cairan, namun Anda jangan salah kaprah. Tidak semua jenis cairan bisa dimasukkan untuk mendinginkan mesin.
Radiator diwajibkan memakai coolant (cairan pendingin). Musababnya adalah karena coolant memiliki fungsi yang lebih dari sekadar air biasa atau air mineral. Mengingat air biasa atau air mineral punya potensi untuk membuat komponen mesin atau radiator itu sendiri jadi mudah korosi.
Kepala Mekanik Provis AutoLab, Dayat menegaskan jangan sekali-kali menggunakan air biasa atau pun air mineral di radiator kendaraan. Mengingat fungsinya untuk mendinginkan mesin. Jika itu dilakukan, maka ada potensi untuk mesin mengalami overheat dan korosi.
"Seharusnya pakai cairan yang direkomendasikan sesuai dengan spesifikasi mesin. Coolant itu punya fungsi khusus dan spesifikasi khusus seperti titik didih dan fungsi pendinginan. Kalau titik didihnya rendah, maka penguapan juga akan cepat terjadi dan fungsi pendinginan mesin tidak berjalan optimal," ujar Dayat beberapa waktu lalu.
Coolant dirancang untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, mencegah overheat, dan mencegah korosi pada komponen sistem pendingin.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa radiator menggunakan coolant:
1. Menjaga Suhu Mesin Stabil
Coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa, sehingga dapat menjaga mesin tetap dingin bahkan dalam kondisi yang ekstrem.
2. Mencegah Overheat
Coolant menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator untuk didinginkan, sehingga mencegah mesin dari overheating.
3. Mencegah Korosi
Coolant mengandung zat anti-karat yang dapat melindungi komponen sistem pendingin dari korosi.
4. Meningkatkan Umur Mesin
Dengan menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah korosi, coolant membantu memperpanjang umur mesin.
5. Tidak Membeku
Coolant dirancang agar tidak membeku dalam suhu rendah, sehingga aman digunakan dalam segala kondisi cuaca.
Jakarta - Banyak orang yang salah kaprah soal
sistem pendingin di
mesin kendaraan yaitu
radiator. Meski menggunakan cairan, namun Anda jangan salah kaprah. Tidak semua jenis cairan bisa dimasukkan untuk mendinginkan mesin.
Radiator diwajibkan memakai coolant (cairan pendingin). Musababnya adalah karena coolant memiliki fungsi yang lebih dari sekadar air biasa atau air mineral. Mengingat air biasa atau air mineral punya potensi untuk membuat komponen mesin atau radiator itu sendiri jadi mudah korosi.
Kepala Mekanik Provis AutoLab, Dayat menegaskan jangan sekali-kali menggunakan air biasa atau pun air mineral di radiator kendaraan. Mengingat fungsinya untuk mendinginkan mesin. Jika itu dilakukan, maka ada potensi untuk mesin mengalami overheat dan korosi.
"Seharusnya pakai cairan yang direkomendasikan sesuai dengan spesifikasi mesin. Coolant itu punya fungsi khusus dan spesifikasi khusus seperti titik didih dan fungsi pendinginan. Kalau titik didihnya rendah, maka penguapan juga akan cepat terjadi dan fungsi pendinginan mesin tidak berjalan optimal," ujar Dayat beberapa waktu lalu.
Coolant dirancang untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, mencegah overheat, dan mencegah korosi pada komponen sistem pendingin.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa radiator menggunakan coolant:
1. Menjaga Suhu Mesin Stabil
Coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa, sehingga dapat menjaga mesin tetap dingin bahkan dalam kondisi yang ekstrem.
2. Mencegah Overheat
Coolant menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator untuk didinginkan, sehingga mencegah mesin dari overheating.
3. Mencegah Korosi
Coolant mengandung zat anti-karat yang dapat melindungi komponen sistem pendingin dari korosi.
4. Meningkatkan Umur Mesin
Dengan menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah korosi, coolant membantu memperpanjang umur mesin.
5. Tidak Membeku
Coolant dirancang agar tidak membeku dalam suhu rendah, sehingga aman digunakan dalam segala kondisi cuaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)