Bahaya Melalui Perlintasan Kereta Kala Hujan, Awas Ban Selip

Jakarta - Perlintasan kereta api adalah zona yang masuk kategori sangat berbahaya bagi para pengguna jalan yang ingin melintas. Bukan hanya sepeda motor yang sering terlihat melanggar rambu lalu lintas atau palang perlintasan kereta, namun juga kendaraan roda empat. Kendati Anda tidak melanggar saat lewat di wilayah itu menggunakan mobil, namun harus tetap waspada, terutama dalam kondisi jalan basah. Mengingat kondisi ban yang basah kalau berhenti pas di bagian rel, maka sulit akan mendapatkan traksi. Seperti yang baru-baru ini terjadi di jalur perlintasan kereta di daerah Bojong Gede. Sebuah truk ringan tertabrak kereta lantaran ban belakangnya selip dan mobil stagnan di tengah perlintasan kereta. Padahal truk tersebut tidak melanggar palang perlintasan. Menurut Founder dan Instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, bahwa kita harus selalu waspada terhadap potensi bahaya yang ada di jalan raya. Termasuk di perlintasan rel kereta api.   "Perlintasan rel kereta itu adalah zona yang harus diwaspadai. Banyak orang yang lalai terutama ketika kondisi jalan basah. Jangankan dalam kondisi macet dan padat, ketika jalan lengang pun potensi bahayanya tetap tinggi kalau jalan basah," ujar Sony Susmana kepada Medcom.id beberapa wkatu lalu. Ia pun menegaskan bahwa selalu selain memperhatikan rambu-rambu lalu lintas perlintasan kereta, Anda juga wajib memperhatikan kondisi jalan, kecepatan dan kepiawaian dalam berkendara. Terutama di kondisi hujan, karena risikonya meningkat jadi dua kali. Selain itu, menurutnya juga perhatikan kondisi lalu lintas. Jika tidak memungkinkan menjaga kecepatan dan melintas dengan kecepatan sedang, sebaiknya menunggu sampai benar-benar aman.