Kecelakaan yang di jalan raya yang motifnya hampir sama, bisa dicegah dengan integrasi sistem digital. AFP
Kecelakaan yang di jalan raya yang motifnya hampir sama, bisa dicegah dengan integrasi sistem digital. AFP

Pentingnya Integrasi Teknologi, Minimalkan Kesalahan Teknis di Kendaraan!

Ahmad Garuda • 05 Februari 2025 10:31
Jakarta - Lagi-lagi terjadi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa 4 Februari 2025, sontak kembali menyita ragam perhatian publik. Lantaran kejadian demi kejadian yang sepertinya berulang dengan kesalahan yang sama, sepertinya diacuhkan begitu saja. 
 
Sistem pengereman tak berfungsi sebagaimana harusnya, lalu kondisi sopir yang kurang fit, dimensi kendaraan terlalu besar, kapasitas muat yang melebihi batas, sangat sering jadi penyebab utamanya. Padahal dari sistem undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan sudah diatur sedemikian rupa. Lantas langkah-langkah taktis apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian ini?
 
Menurut Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan (Sani) perusahaan yang menaungi Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO. SAN) mengatakan bahwa mereka sudah mengintegrasikan dunia digital dengan sistem angkutan di jalan raya. Selain meminimalkan kecelakaan yang terjadi di jalan raya, dengan sistem tersebut mereka bisa mengontrol perilaku pengemudi-pengemudi mereka saat di jalan raya. 

"Penggunaan sistem GPS dengan mengintegrasikan ragam informasi seperti konsumsi BBM, penggunaan ban yang berkaitan dengan perilaku pengemudi Kami, buka dan tutup gas itu sudah termonitor. Sehingga memastkan keselamatan hingga efisiensi dalam jasa pengangkutan ini bisa dilakukan," ujar Kurnia Lesani Adnan saat berbicara kepada Medcom.id akhir Januari 2025 lalu.
 
Baca Juga:
Maxus Mifa 7 Lebih Kaya Fitur Dibandingkan Mifa 9, Benarkah?

 
Di momentum yang berbeda, Head of Public Relation PT Super Spring, Ade Satria Perdana yang merupakan produsen GPS Superspring mengatakan bahwa penggunaan alat digital untuk mengontrol ragam komponen yang bekerja di kendaraan, sekarang cukup vital. Bukan hanya menyangkut soal keselamatan di jalan raya, namun juga efisiensi armada kendaraan.
 
"Kami melihat bahwa masih banyak perusahaan yang bekerja di bidang jasa angkutan, baik itu angkutan barang dan penumpang, belum peduli soal penggunaan alat-alat digital di kendaraan mereka. Padahal ini penting, lantaran bisa memonitor cara penggunaan ban, sistem pengereman, konsumsi bahan bakar, hingga rute yang diambil oleh pengemudi. Selain itu juga bisa memonitor perilaku pengemudi saat mengoperasikan kendaraan," ujar Ade Satria yang akrab disapa dengan Habibie itu.
 
Habibie tak lupa menyarankan bahwa untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan, tentu mengintegrasikan penggunaan teknologi seperti sensor-sensor tambahan akan membantu memonitor kondisi komponen di kendaraan. Setidaknya langkah ini jadi cara untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan di jalan raya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan