Jakarta: Berkendara di jalan tol membutuhkan fokus dan konsentrasi ekstra. Pasalnya, di jalan tol para pengemudi diperbolehkan berkendara dengan kecepatan tinggi hingga mencapai 100 km/jam hingga 120 km/jam serta kecepatan minumm 60 km/jam.
Karena rata-rata kecepatan yang tinggi di jalan tol, maka peluang terjadinya kecelakaan juga semakin tinggi. Apalagi jika pengemudi lalai dan tidak berkonsentrasi.
Salah satu hal yang memunculkan potensi bahaya di jalan tol adalah ketika mendahului atau menyalip mobil lain. Saat mendahului, sudah pasti kecepatan yang dibutuhkan harus lebih tinggi dari mobil yang akan disalip. Salah perhitungan sedikit saja bisa berakibat fatal.
Lalu bagaimana cara menyalip yang aman di jalan tol? Simak tips berikut ini:
Mendahului dengan cepat tanpa ugal-ugalan
Ketika mendahului mobil lain, jangan terlalu melakukan manuver atau akselerasi berlebihan. Cukup menyalip perlahan dengan kecepatan sekitar 16 km/jam lebih cepat dibandingkan mobil yang akan disalip.
Hal ini agar penumpang yang ada di mobil juga tetap nyaman saat menyalip kendaraan lain. Selain itu, pastikan Anda berhati-hati ketika mendahului kendaraan melalui blind spot mereka.
Lihat spion sebelum memberikan tanda akan menyalip
Sebelum menyalakan lampu sein sebagai tanda ingin mendahului, wajib bagi Anda untuk melakukan pengamatan visual di area sekitar mobil.
Gunakan spion untuk melihat kondisi dan memastikan lajur jalan yang ingin Anda gunakan aman untuk mendahului. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada mobil bergerak di lajur jalan yang sama.
Berikan tanda klakson atau lampu jika tak ada celah mendahului
Umumnya mobil yang melaju cepat ada di jalur paling kanan, sedangkan mobil yang melaju lambat ada di jalur kiri. Faktanya, terkadang ada juga kendaraan yang melaju pelan justru menempati lajur kanan dan hal ini membuat Anda sulit untuk mendahuluinya.
Menunggu agar lajur kosong tentu butuh waktu lama. Biasanya orang akan memberikan tanda klakson atau kedipan lampu agar pengendara tersebut minggir dari lajur kanan.
Jika mobil di depan tetap tidak memberi jalur, maka tidak perlu emosi dan cukup bersabar hingga situasi aman untuk menyalip dari lajur kiri.
Jakarta: Berkendara di
jalan tol membutuhkan fokus dan konsentrasi ekstra. Pasalnya, di jalan tol para pengemudi diperbolehkan berkendara dengan kecepatan tinggi hingga mencapai 100 km/jam hingga 120 km/jam serta kecepatan minumm 60 km/jam.
Karena rata-rata kecepatan yang tinggi di jalan tol, maka peluang terjadinya kecelakaan juga semakin tinggi. Apalagi jika pengemudi lalai dan tidak berkonsentrasi.
Salah satu hal yang memunculkan potensi bahaya di jalan tol adalah ketika mendahului atau menyalip mobil lain. Saat mendahului, sudah pasti kecepatan yang dibutuhkan harus lebih tinggi dari mobil yang akan disalip. Salah perhitungan sedikit saja bisa berakibat fatal.
Lalu bagaimana cara
menyalip yang aman di jalan tol? Simak tips berikut ini:
Mendahului dengan cepat tanpa ugal-ugalan
Ketika mendahului mobil lain, jangan terlalu melakukan manuver atau akselerasi berlebihan. Cukup menyalip perlahan dengan kecepatan sekitar 16 km/jam lebih cepat dibandingkan mobil yang akan disalip.
Hal ini agar penumpang yang ada di mobil juga tetap nyaman saat menyalip kendaraan lain. Selain itu, pastikan Anda berhati-hati ketika mendahului kendaraan melalui blind spot mereka.
Lihat spion sebelum memberikan tanda akan menyalip
Sebelum menyalakan lampu sein sebagai tanda ingin mendahului, wajib bagi Anda untuk melakukan pengamatan visual di area sekitar mobil.
Gunakan spion untuk melihat kondisi dan memastikan lajur jalan yang ingin Anda gunakan aman untuk mendahului. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada mobil bergerak di lajur jalan yang sama.
Berikan tanda klakson atau lampu jika tak ada celah mendahului
Umumnya mobil yang melaju cepat ada di jalur paling kanan, sedangkan mobil yang melaju lambat ada di jalur kiri. Faktanya, terkadang ada juga kendaraan yang melaju pelan justru menempati lajur kanan dan hal ini membuat Anda sulit untuk mendahuluinya.
Menunggu agar lajur kosong tentu butuh waktu lama. Biasanya orang akan memberikan tanda klakson atau kedipan lampu agar pengendara tersebut minggir dari lajur kanan.
Jika mobil di depan tetap tidak memberi jalur, maka tidak perlu emosi dan cukup bersabar hingga situasi aman untuk menyalip dari lajur kiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)