Mobil Hybrid Juga Butuh Servis Perdana 1.000 KM, Buat Apa?

Jakarta: Membeli mobil hybrid memang bisa membuat konsumsi bensin sehari-hari lebih irit. Meski demikian, buat yang baru beli mobil hybrid, jangan lupa untuk servis berkala 1 bulan atau 1.000 km pertama setelah serah terima kendaraan. “Servis berkala satu bulan pertama disebut sebagai Servis Berkala Internal (SBI). Pun dengan jenisnya, baik mobil pembakaran dalam (ICE) maupun mobil hybrid tetap direkomendasikan untuk servis berkala ini guna memastikan kondisinya selalu prima,” jelas Chief Marketing Auto2000, Yagimin, melalui keterangan resminya. Teknisi akan memeriksa item-item pada komponen mesin, sasis, dan bodi mobil. Proses ini dilakukan karena kendaraan masih sangat baru dan presisi. Namun ketika mulai digunakan, ada keterkaitan antar komponen, kondisi lingkungan, dan pemakaian. Jika sampai ada kerusakan awal yang tidak terdeteksi, bisa langsung diperbaiki dan sobat medcom terhindar dari biaya perbaikan. Gratis tanpa dipungut biaya, SBI merupakan syarat warranty mobil. Klaim atas kerusakan tidak bisa diberikan kalau terbukti alpa melakukan servis berkala satu bulan pertama.   Pemeriksaan pada Servis Berkala 1 Bulan Pertama Bagian yang diperiksa meliputi fungsi dari seluruh komponen interior atau ruang kemudi, seperti sistem kemudi, keamanan, fungsi kelistrikan, AC dan head unit. Bagian eksterior meliputi bodi, pintu, dan fungsi penunjang seperti lampu mobil dan wiper. Dilanjutkan pemeriksaan mesin meliputi oli mesin, volume air radiator, minyak rem, fluida-fluida lainnya, dan pengecekan fungsi mesin secara umum. Setelah itu, sistem penggerak seperti transmisi HEV yang dikenal dengan EV transaxle. Serta bagian sasis yakni shock absorber dan rem mobil. Jangan lupa, mobil hybrid memiliki komponen elektrifikasi seperti motor listrik dan baterai berikut komponen pendukung lainnya. Semua akan diperiksa dengan seksama oleh teknisi bengkel resmi. Jika ada kerusakan, langsung dilakukan penggantian parts secara gratis. Tentu untuk komponen yang dijamin oleh garansi dan bukan kerusakan akibat salah perlakuan oleh pemilik mobil.