Fakta, Busi Bisa Bertahan Hingga 2.500 Derajat Celcius

Jakarta: Kecil-kecil cabe rawit mungkin menjadi pribahasa yang pantas untuk menggambarkan busi di sepeda motor. Meski ukurannya kecil, namun ternyata komponen ini memiliki peranan yang vital dan mempu bertahan di kondisi yang cukup ekstrem.   Menurut laman Astra Motor, busi yang didesain oleh Honda diklaim mampu menahan kejutan panas sampai 2.500o C, tekanan sampai 50 kg/cm2 akibat ledakan pembakaran, dan tegangan listrik dari koil sampai 30.000 V. Padahal ukuran komponen ini tidak lebih dari 10 cm.    Hal ini yang membuat busi menjadi satu dari 3 faktor yang penting dalam menciptakan pembakaran di dalam mesin selain udara dan bensin. Selain itu busi juga berfungsi untuk menghantarkan energi panas keluar dari ruang pembakaran, serta dapat menjadi indikator pembakaran mesin.   Mengingat kemampuan bekerja di kondisi ekstrem tentu perawatan komponen satu ini harus benar. Supaya busi bisa bekerja dengan maksimal dan menghadirkan tenaga yang sesuai dengan spesifikasi mesin.   Pertama, perlu melakukan pengecekan rutin setiap 4.000 km. Pengecekan bisa dilakukan sendiri atau ketika melakukan perawatan berkala di bengkel resmi.     Kedua, melakukan pengukuran celah busi antara ground dan center elektroda. Bila celah tersebut lebih besar dari 1 mm, lakukan penggantian busi. Jangan melakukan penyesuaian ukuran celah tersebut, karena penyesuaian celah dengan cara dipukul akan mengakibatkan pengapian tidak fokus.   Ketiga, bila terdapat endapan kotoran sisa pembakaran, bersihkan/cuci dengan bensin. Bila tidak bisa maka segera lakukan penggantian busi.   Jadi jangan lupa lakukan pemeriksaan secara berkala kondisi busi. Sehingga motor bisa terus bekerja normal dan optimal setiap saat.