Jakarta: Masih di musim hujan yang tersebar sejumlah daerah di Indonesia, para pengendara sepeda motor harus tetap berhati-hati, tetap jaga keselamatan, dan jangan memaksakan kondisi yang ada di jalan saat hujan lebat tiba. Ada banyak pertimbangan ketika berkendara di musim hujan, salah satunya adalah jas hujan.
Banyak pengendara sering kali tidak paham akan peruntukan jas hujan yang dipakai seperti apa. Padahal jika sampai salah mengenakan jas hujan ada beberapa risiko yang bisa ditimbulkan, utamanya saat pengendara lebih memilih menggunakan jas hujan ponco.
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, menyebutkan model jas hujan ponco tidak direkomendasikan.
Beberapa bahaya menggunakan jas hujan ponco saat berkendara motor:
1. Gampang Nyangkut & Membahayakan Sesama Pengendara
Model jenis jas hujan ponco sangat lebar dan terbuka, sehingga ujung jas hujan bagian bawah bisa bergerak kemana-mana saat terhembus angin kencang, fatalnya bisa menyangkut di bagian gir atau jari-jari. Model jas hujan ini juga kadang menutup bagian penting motor seperti sein dan lampu belakang.
2. Mengurangi Keseimbangan
Model jas hujan ponco mudah terhempas angin, sehingga aerodinamis kurang. Kondisi makin diperparah saat harus berhadapan dengan hujan lebat, selain harus berjibaku melawan air hujan yang menggangu konsentrasi dan jarak pandang, pengendara juga harus ekstra jaga keseimbangan motor supaya tidak jatuh.
3. Pakaian Tetap Basah
Tujuan utama mengenakan jas hujan adalah untuk menutup seluruh bagian badan agar tetap kering. Tapi, kondisi yang terlalu terbuka membuat air hujan akhirnya tetap bisa membasahi bagian badan. Tentu saat kondisi badan menjadi basah, berkendara juga menjadi tidak nyaman.
Sebagai pilihan yang tepat, Agus sani menyarankan pengendara menggunakan jas hujan bertipe setelan. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk berkendara karena dirasa lebih nyaman dan menutupi bagian badan.
Beberapa alasan jas hujan setelah lebih aman untuk pengendara motor:
1. Terdiri Dari Atasan dan Bawahan
Jas Hujan setelan sesuai dengan namanya terdiri dari atasan dan bawahan. Jenis ini menutup seluruh bagian tubuh pengendara sepeda motor sehingga lebih aman dan nyaman karena bodi fit atau mengikuti bentuk tubuh.
2. Dilengkapi Fitur Keselamatan
Biasanya jenis yang satu ini dilengkapi fitur keselamatan dengan garis scotlight yang bisa menyala saat gelap atau malam hari. Jadi, akan lebih mudah saat tersorot lampu dari pengendara di belakang ataupun lampu jalan.
3. Melindungi Badan
Jenis jas hujan ini memang direkomendasikan untuk digunakan pengendara motor, selain karena bagian badan dan kaki terlindungi, tidak mengganggu ruang gerak saat berkendara.
“Buat seluruh pengendara sepeda motor, jangan asal pakai jas hujan. Harus yang aman dan menutupi badan, juga yang tidak mengganggu ruang gerak. Jas hujan setelan lebih direkomendasikan, sementara jas hujan ponco tidak diperbolehkan. Kami menghimbau juga saat kondisi musim hujan, harus lebih berhati-hati saat berkendara, tujuannya untuk tetap cari aman dan menjaga keselamatan sesama pengguna jalan,” tutup Agus Sani.
Jakarta: Masih di
musim hujan yang tersebar sejumlah daerah di Indonesia, para pengendara sepeda motor harus tetap berhati-hati, tetap jaga
keselamatan, dan jangan memaksakan kondisi yang ada di jalan saat hujan lebat tiba. Ada banyak pertimbangan ketika berkendara di musim hujan, salah satunya adalah
jas hujan.
Banyak pengendara sering kali tidak paham akan peruntukan jas hujan yang dipakai seperti apa. Padahal jika sampai salah mengenakan jas hujan ada beberapa risiko yang bisa ditimbulkan, utamanya saat pengendara lebih memilih menggunakan jas hujan ponco.
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, menyebutkan model jas hujan ponco tidak direkomendasikan.
Beberapa bahaya menggunakan jas hujan ponco saat berkendara motor:
1. Gampang Nyangkut & Membahayakan Sesama Pengendara
Model jenis jas hujan ponco sangat lebar dan terbuka, sehingga ujung jas hujan bagian bawah bisa bergerak kemana-mana saat terhembus angin kencang, fatalnya bisa menyangkut di bagian gir atau jari-jari. Model jas hujan ini juga kadang menutup bagian penting motor seperti sein dan lampu belakang.
2. Mengurangi Keseimbangan
Model jas hujan ponco mudah terhempas angin, sehingga aerodinamis kurang. Kondisi makin diperparah saat harus berhadapan dengan hujan lebat, selain harus berjibaku melawan air hujan yang menggangu konsentrasi dan jarak pandang, pengendara juga harus ekstra jaga keseimbangan motor supaya tidak jatuh.
3. Pakaian Tetap Basah
Tujuan utama mengenakan jas hujan adalah untuk menutup seluruh bagian badan agar tetap kering. Tapi, kondisi yang terlalu terbuka membuat air hujan akhirnya tetap bisa membasahi bagian badan. Tentu saat kondisi badan menjadi basah, berkendara juga menjadi tidak nyaman.
Sebagai pilihan yang tepat, Agus sani menyarankan pengendara menggunakan jas hujan bertipe setelan. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk berkendara karena dirasa lebih nyaman dan menutupi bagian badan.
Beberapa alasan jas hujan setelah lebih aman untuk pengendara motor:
1. Terdiri Dari Atasan dan Bawahan
Jas Hujan setelan sesuai dengan namanya terdiri dari atasan dan bawahan. Jenis ini menutup seluruh bagian tubuh pengendara sepeda motor sehingga lebih aman dan nyaman karena bodi fit atau mengikuti bentuk tubuh.
2. Dilengkapi Fitur Keselamatan
Biasanya jenis yang satu ini dilengkapi fitur keselamatan dengan garis scotlight yang bisa menyala saat gelap atau malam hari. Jadi, akan lebih mudah saat tersorot lampu dari pengendara di belakang ataupun lampu jalan.
3. Melindungi Badan
Jenis jas hujan ini memang direkomendasikan untuk digunakan pengendara motor, selain karena bagian badan dan kaki terlindungi, tidak mengganggu ruang gerak saat berkendara.
“Buat seluruh pengendara sepeda motor, jangan asal pakai jas hujan. Harus yang aman dan menutupi badan, juga yang tidak mengganggu ruang gerak. Jas hujan setelan lebih direkomendasikan, sementara jas hujan ponco tidak diperbolehkan. Kami menghimbau juga saat kondisi musim hujan, harus lebih berhati-hati saat berkendara, tujuannya untuk tetap cari aman dan menjaga keselamatan sesama pengguna jalan,” tutup Agus Sani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)