Jakarta: Ramai diperbincangkan bahwasanya mengganti oli mesin merupakan trik marketing agar pemilik kendaraan datang ke bengkel dan mengeluarkan uang. Padahal Mesin membutuhkan perawatan rutin, salah satunya dengan mengganti oli secara berkala.
Meski terlihat sepele, oli memiliki peran vital dalam melindungi mesin dari kerusakan. Menurut situs Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda untuk DKI Jakarta dan Tangerang, mengabaikan penggantian oli bisa berujung pada masalah serius yang memakan biaya perbaikan besar.
Mengapa Oli Kendaraan Harus Rutin Diganti?
1. Melumasi Komponen Mesin
Oli berfungsi melumasi komponen mesin yang saling bergesekan. Tanpa oli yang baik, gesekan bisa memicu keausan dini bahkan kerusakan permanen. Dengan oli baru, pelumasan tetap optimal sehingga mesin bekerja lebih halus.
2. Menjaga Suhu Mesin Stabil
Gesekan antar komponen menghasilkan panas. Oli membantu menyerap dan menyebarkan panas tersebut agar suhu mesin tetap terjaga. Oli yang kotor kehilangan fungsinya dan berisiko membuat mesin overheat.
3. Membersihkan Kotoran dan Endapan
Oli bekerja mengikat kotoran, serpihan logam, dan residu pembakaran. Seiring waktu, oli menjadi kotor dan kehilangan efektivitas. Oli yang tidak diganti bisa menyumbat saluran oli dan merusak mesin.
4. Meningkatkan Performa Kendaraan
Mesin dengan oli bersih lebih responsif, akselerasi ringan, suara lebih halus, dan konsumsi bahan bakar lebih irit. Sebaliknya, oli lama atau mengental membuat mesin bekerja lebih keras.
5. Memperpanjang Umur Mesin
Perawatan sederhana seperti rutin ganti oli bisa membuat mesin bertahan lebih lama, serta mengurangi risiko kerusakan berat yang membutuhkan biaya besar.
6. Mencegah Kerusakan Fatal
Mengabaikan penggantian oli dapat menyebabkan piston macet, silinder aus, bahkan mesin jebol. Kerusakan semacam ini bisa menghabiskan jutaan rupiah, padahal dapat dicegah dengan penggantian oli tepat waktu.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli?
Secara umum, penggantian oli disarankan setiap:
2.000–3.000 km untuk motor
Namun, interval ini bisa berbeda tergantung jenis oli, tipe kendaraan, dan kondisi penggunaan.
Selain jarak tempuh, pengendara juga perlu memperhatikan warna, kekentalan oli, serta rekomendasi dari buku manual kendaraan.
Rutin mengganti oli bukan sekadar menjaga kenyamanan berkendara, melainkan bentuk investasi jangka panjang untuk menjaga mesin tetap awet dan menghemat biaya perawatan. Perawatan kecil hari ini bisa mencegah masalah besar di masa depan.
Jakarta: Ramai diperbincangkan bahwasanya mengganti
oli mesin merupakan trik marketing agar pemilik kendaraan datang ke
bengkel dan mengeluarkan uang. Padahal Mesin membutuhkan perawatan rutin, salah satunya dengan mengganti oli secara berkala.
Meski terlihat sepele, oli memiliki peran vital dalam melindungi mesin dari kerusakan. Menurut situs Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda untuk DKI Jakarta dan Tangerang, mengabaikan penggantian oli bisa berujung pada masalah serius yang memakan biaya perbaikan besar.
Mengapa Oli Kendaraan Harus Rutin Diganti?
1. Melumasi Komponen Mesin
Oli berfungsi melumasi komponen mesin yang saling bergesekan. Tanpa oli yang baik, gesekan bisa memicu keausan dini bahkan kerusakan permanen. Dengan oli baru, pelumasan tetap optimal sehingga mesin bekerja lebih halus.
2. Menjaga Suhu Mesin Stabil
Gesekan antar komponen menghasilkan panas. Oli membantu menyerap dan menyebarkan panas tersebut agar suhu mesin tetap terjaga. Oli yang kotor kehilangan fungsinya dan berisiko membuat mesin overheat.
3. Membersihkan Kotoran dan Endapan
Oli bekerja mengikat kotoran, serpihan logam, dan residu pembakaran. Seiring waktu, oli menjadi kotor dan kehilangan efektivitas. Oli yang tidak diganti bisa menyumbat saluran oli dan merusak mesin.
4. Meningkatkan Performa Kendaraan
Mesin dengan oli bersih lebih responsif, akselerasi ringan, suara lebih halus, dan konsumsi bahan bakar lebih irit. Sebaliknya, oli lama atau mengental membuat mesin bekerja lebih keras.
5. Memperpanjang Umur Mesin
Perawatan sederhana seperti rutin ganti oli bisa membuat mesin bertahan lebih lama, serta mengurangi risiko kerusakan berat yang membutuhkan biaya besar.
6. Mencegah Kerusakan Fatal
Mengabaikan penggantian oli dapat menyebabkan piston macet, silinder aus, bahkan mesin jebol. Kerusakan semacam ini bisa menghabiskan jutaan rupiah, padahal dapat dicegah dengan penggantian oli tepat waktu.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli?
Secara umum, penggantian oli disarankan setiap:
- 2.000–3.000 km untuk motor
- Namun, interval ini bisa berbeda tergantung jenis oli, tipe kendaraan, dan kondisi penggunaan.
- Selain jarak tempuh, pengendara juga perlu memperhatikan warna, kekentalan oli, serta rekomendasi dari buku manual kendaraan.
Rutin mengganti oli bukan sekadar menjaga kenyamanan berkendara, melainkan bentuk investasi jangka panjang untuk menjaga mesin tetap awet dan menghemat biaya perawatan. Perawatan kecil hari ini bisa mencegah masalah besar di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)