Jakarta: Kasus kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan Tol dan mengakibatkan Yuselly Agus Stevy yang biasa disapa dengan Chacha Sherly meninggal dunia. Kronologis kecelakaan yang menyebabkan mantan personel Trio Macan ini meninggal kemudian coba dianalisis oleh pakar safety driving.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan kecelakaan ini diakibatkan oleh banyak faktor. Salah satu yang cukup berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan tersebut adalah hujan yang membuat kondisi pengemudi semakin 'menantang'.
"Jadi dari kejadian kecelakaan tersebut ada kondisi tidak aman yang tidak disadari oleh para pengemudi. Pertama cuaca hujan pasti licin dan bisa berakibat selip karena traksi ban dengan aspal tidak maksimal, apalagi kalau harus mengerem mendadak," ujar Sony melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id.
Menurut Sony, melakukan pengereman mendadak di cuaca buruk tidak mudah. Mengingat dalam konsep berkendara, fitur keamanan hanya berkontribusi 20 persen, kemampuan mengemudi (Hard skill/reaktif) 30 persen, dan kondisi lingkungan berpengaruh hingga 50 persen.
"Jadi salah kalau pengemudi berpikiran bisa (mengendalikan mobil) dengan mengandalkan hardskill," ungkap Sony.
Teknik Menghindari Kecelakaan Beruntun yang Benar
Kronologinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Senin (4/1/2021), Kasubditlaka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Agus Suryo Nugroho, menjelaskan sebuah truk box melaju dari arah Solo menuju Semarang, kemudian terguling di KM 428. "Kemudian mini bus yang melaju di belakangnya tidak bisa menghindar dan menabrak truk," jelasnya.
Mobil di posisi belakangnya tertabrak oleh mobil ketiga. Kemudian, mobil yang ditumpangi Chacha banting setir melewati pembatas jalan yang mengakibatkannya masuk jalur berlawanan arah. Sebuah bus melaju dan menabrak mobil pedangdut itu.
Lantas bagaimana teknik untuk menghindari kecelakaan beruntun yang benar? "Jaga jarak dan mengerem dengan teknik pulse (mempoma pedal rem untuk mobil yang tidak dilengkapi ABS) dan Stab (hard braking untuk mobil ABS)."
Kemudian untuk menghindari kecelakaan beruntun yang ada di depan, bisa dengan cara berpindah jalur dan melihat spion untuk berpindah ke jalur yang aman. Namun untuk menghindar ini, perlu ditekankan harus mempertimbangkan kondisi lalu lintas juga.
"Jadi mengemudi yang aman itu mengandalkan soft skill/proaktif, sehingga segala sesuatunya sudah bisa dilihat dan diantisipasi agar terhindar dari bahaya. Gaya mengemudi ini paling relevan tapi tidak pernah atau jarang dilakukan oleh pengemudi," tutup Sony.
Jakarta: Kasus kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan Tol dan mengakibatkan Yuselly Agus Stevy yang biasa disapa dengan Chacha Sherly meninggal dunia. Kronologis kecelakaan yang menyebabkan mantan personel Trio Macan ini meninggal kemudian coba dianalisis oleh pakar safety driving.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan kecelakaan ini diakibatkan oleh banyak faktor. Salah satu yang cukup berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan tersebut adalah hujan yang membuat kondisi pengemudi semakin 'menantang'.
"Jadi dari kejadian kecelakaan tersebut ada kondisi tidak aman yang tidak disadari oleh para pengemudi. Pertama cuaca hujan pasti licin dan bisa berakibat selip karena traksi ban dengan aspal tidak maksimal, apalagi kalau harus mengerem mendadak," ujar Sony melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id.
Menurut Sony, melakukan pengereman mendadak di cuaca buruk tidak mudah. Mengingat dalam konsep berkendara, fitur keamanan hanya berkontribusi 20 persen, kemampuan mengemudi (Hard skill/reaktif) 30 persen, dan kondisi lingkungan berpengaruh hingga 50 persen.
"Jadi salah kalau pengemudi berpikiran bisa (mengendalikan mobil) dengan mengandalkan hardskill," ungkap Sony.