Jakarta: Menjadi pengendara sepeda motor, khususnya yang menghobikan sepeda motor, tampak keren dan mudah untuk berpindah-pindah. Meski demikian, para bikers ini tetap memiliki duka karena ada sejumlah penyakit yang beresiko menghinggapi mereka.
Ada banyak penyebab sejumlah penyakit menghinggapi para bikers. Beberapa penyebabnya seperti terkena angin dingin terus menerus dan akhirnya membuat otot saraf yang mengkerut menghimpit otot muka, atau menggunakan perlengkapan berkendara yang salah.
Wahana Honda kemudian menyebutkan 5 penyakit yang memungkinkan menghinggapi para bikers.
1. Tinnitus
Biasanya penyakit ini terjadi bagi pengendara motor yang sering melakukan perjalanan jauh. Penyakitnya dapat diidentifikasi dengan bunyi mendengung pada telinga pasca perjalanan bermotor.
Bunyi seperti ini biasanya malah akan sangat mengganggu ketika suasana sekitarmu sepi. Semakin sepi, semakin keganggu penderita dari penyakit ini karena dengungan di telinga akan semakin terasa. Kalau sudah menderita penyakit ini, coba tidur dengan mendengarkan white noise.
Untuk menghindari penyakit ini, Anda bisa menggunakan earplug saat berkendara. Tapi hal ini sedikit beresiko karena Anda tidak akan mendengar suara di sekitar secara maksimal. Cara lainnya adalah dengan menggunakan helm SNI yang kualitas busanya bagus sehingga suara bising di jalanan teredam dengan baik.
2. Gangguan Saluran Pernafasan
ISPA, Bronchitis, dan TBC merupakan sejumlah kumpulan penyakit ini. Padahal solusi untuk menghindarinya sangat mudah, selain menggunakan buff/masker dan helm yang SNI, pengendara sepeda motor harus selalu menjaga suhu tubuh dengan jaket khusus untuk berkendara dengan motor. Selain itu, gunakan juga pelindung dada agar suhu dari area paru–paru tidak terpengaruh terpaan angin dingin.
3. Nyeri Badan
Nyeri badan seperti pinggang, panggul, lutut dan persendian pasca berkendara adalah hal yang wajar. Apalagi berkendara dalam kondisi suspensi yang kurang baik. Solusi yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala penyakit ini adalah dengan membuat suspensi motor lebih nyaman lagi untuk dikendarai. Selain itu, menambah porsi istirahat akan sangat membantu bagi pengendara motor agar badan selalu sehat dan fit.
4. Wasir
Terlalu lama duduk di jok bisa membuat penyakit ini muncul. Wasir penyakit yang sering dialami oleh mereka yang duduk dalam waktu yang lama, apalagi kalau penderitanya kurang minum air putih.
Solusi untuk penyakit ini hampir tidak ada, apalagi kalau sering berkendara jauh. Hanya saja untuk membuatnya tidak parah, sempatkan untuk beristirahat sejenak saat perjalanan jauh. Usahakan untuk juga berdiri dan merubah posisi duduk setiap kali sepeda motor berhenti.
5. Iritasi Mata
Iritasi pada mata tentunya akan mudah terjadi jika tidak menutup kaca helm. Oleh karena itu, pastikan mata terlindung oleh kaca helm supaya tidak langsung terkena hembusan udara dari depan.
Selain itu, gunakan kacamata hitam saat berkendara di terik matahari yang sangat menyengat. Pastikan mata tidak terkena silaunya matahari karena akan mengganggu konsentrasi berkendara.
Jakarta: Menjadi pengendara sepeda motor, khususnya yang menghobikan sepeda motor, tampak keren dan mudah untuk berpindah-pindah. Meski demikian, para bikers ini tetap memiliki duka karena ada sejumlah penyakit yang beresiko menghinggapi mereka.
Ada banyak penyebab sejumlah penyakit menghinggapi para bikers. Beberapa penyebabnya seperti terkena angin dingin terus menerus dan akhirnya membuat otot saraf yang mengkerut menghimpit otot muka, atau menggunakan perlengkapan berkendara yang salah.
Wahana Honda kemudian menyebutkan 5 penyakit yang memungkinkan menghinggapi para bikers.
1. Tinnitus
Biasanya penyakit ini terjadi bagi pengendara motor yang sering melakukan perjalanan jauh. Penyakitnya dapat diidentifikasi dengan bunyi mendengung pada telinga pasca perjalanan bermotor.
Bunyi seperti ini biasanya malah akan sangat mengganggu ketika suasana sekitarmu sepi. Semakin sepi, semakin keganggu penderita dari penyakit ini karena dengungan di telinga akan semakin terasa. Kalau sudah menderita penyakit ini, coba tidur dengan mendengarkan white noise.
Untuk menghindari penyakit ini, Anda bisa menggunakan earplug saat berkendara. Tapi hal ini sedikit beresiko karena Anda tidak akan mendengar suara di sekitar secara maksimal. Cara lainnya adalah dengan menggunakan helm SNI yang kualitas busanya bagus sehingga suara bising di jalanan teredam dengan baik.