Palembang: Motor mogok tidak mengenal waktu, orang, dan kendaraan. Kalau kamu mengalami momen apes ini, berikut cara mengatasinya. Motor yang banyak beredar di jalanan saat ini menggunakan mesin pembakaran internal. Proses pembakaran di ruang bakar ada 3 syarat penting agar mesin bisa bekerja secara normal.
Tiga syarat itu adalah bahan bakar, kompresi, dan pengapian yang baik. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka mesin tidak akan bisa menyala atau mengalami mogok. Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers memberikan panduan bagaimana melakukan pengecekan motor yang sedang mogok di jalan;
1. Bahan Bakar
Selalu periksa ketersediaan bahan bakar di tangki. Terkadang pengendara lalai untuk mengisi bahan bakar dan menjadikan motor mogok dengan alasan lupa mengisi bahan bakar.
Pastikan suplai bahan bakar di dalam tangki menuju mesin tidak tersumbat yang bisa mengakibatkan mesin tidak menyala. Hindari membeli bahan bakar secara sembarangan dikarenakan banyak bensin eceran yang sudah tercampur dengan uap air. Selalu gunakan bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan.
Baca Juga:
Honda dan UI Teken MoU Terkait Riset dan Edukasi Kendaraan Listrik
2. Udara
Cek filter udara, jangan sampai tersumbat oleh benda-benda asing dan pastikan aliran udara menuju mesin mengalir dengan lancar. Sama dengan prinsip di bahan bakar hindari air masuk ke filter udara karena akan mengakibatkan motor mogok.
3. Api (kelistrikan)
Pastikan komponen-komponen kelistrikan berfungsi normal, misalnya untuk motor-motor yang masih menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition). Pastikan komponen CDI tersebut dalam kondisi yang baik. Cara mengecek CDI motor, kamu bisa membuka kabel yang menuju busi kemudian lepas kop busi, lalu tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam misalnya di bagian mesin.
Kemudian coba starter mesin melalui kick starter atau electric starter. Jika dari ujung kabel tersebut keluar percikan api berarti suplai api masih dalam kondisi baik.
Untuk motor yang sudah menggunakan ECU, disarankan untuk selalu service ke bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Dikarenakan di bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU tersebut. Selain alat di bengkel resmi yang cukup lengkap, kamu pasti lebih nyaman serta mendapatkan garansi yang terjamin kualitasnya.
Baca Juga:
Ford Berhutang ke Pemerintah Amerika Demi Pengembangan EV?
Cek kondisi busi, selalu periksa secara berkala kondisi busi motor setiap melakukan service. Kondisi busi yang baik terlihat pada ujung busi yang berwarna merah bata, jika busi berwarna abu-abu atau kekuningan bisa dikatakan campuran udara dan bahan bakar terlalu kering, karena terlalu banyak udara dibandingkan bahan bakar.
Dan sebaliknya jika busi berwarna hitam berarti campuran udaranya terlalu banyak. Direkomendasikan untuk mengganti busi setiap 6.000 km atau sesuai dengan buku petunjuk.
4. Modifikasi
Hati-hati jika hobi memodifikasi motor karena efek modifikasi berlebihan pastinya bisa membuat motor mogok. Disarankan untuk mengindari modifikasi pada bagian mesin secara berlebihan. Selain membuat motor mogok, memodifikasi secara berlebihan bisa membuat garansi motor gugur atau hilang.
Palembang: Motor mogok tidak mengenal waktu, orang, dan kendaraan. Kalau kamu mengalami momen apes ini, berikut cara mengatasinya. Motor yang banyak beredar di jalanan saat ini menggunakan mesin pembakaran internal. Proses pembakaran di ruang bakar ada 3 syarat penting agar mesin bisa bekerja secara normal.
Tiga syarat itu adalah bahan bakar, kompresi, dan pengapian yang baik. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka mesin tidak akan bisa menyala atau mengalami mogok. Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers memberikan panduan bagaimana melakukan pengecekan motor yang sedang mogok di jalan;
1. Bahan Bakar
Selalu periksa ketersediaan bahan bakar di tangki. Terkadang pengendara lalai untuk mengisi bahan bakar dan menjadikan motor mogok dengan alasan lupa mengisi bahan bakar.
Pastikan suplai bahan bakar di dalam tangki menuju mesin tidak tersumbat yang bisa mengakibatkan mesin tidak menyala. Hindari membeli bahan bakar secara sembarangan dikarenakan banyak bensin eceran yang sudah tercampur dengan uap air. Selalu gunakan bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan.
Baca Juga:
Honda dan UI Teken MoU Terkait Riset dan Edukasi Kendaraan Listrik
2. Udara
Cek filter udara, jangan sampai tersumbat oleh benda-benda asing dan pastikan aliran udara menuju mesin mengalir dengan lancar. Sama dengan prinsip di bahan bakar hindari air masuk ke filter udara karena akan mengakibatkan motor mogok.
3. Api (kelistrikan)
Pastikan komponen-komponen kelistrikan berfungsi normal, misalnya untuk motor-motor yang masih menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition). Pastikan komponen CDI tersebut dalam kondisi yang baik. Cara mengecek CDI motor, kamu bisa membuka kabel yang menuju busi kemudian lepas kop busi, lalu tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam misalnya di bagian mesin.
Kemudian coba starter mesin melalui kick starter atau electric starter. Jika dari ujung kabel tersebut keluar percikan api berarti suplai api masih dalam kondisi baik.
Untuk motor yang sudah menggunakan ECU, disarankan untuk selalu service ke bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Dikarenakan di bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU tersebut. Selain alat di bengkel resmi yang cukup lengkap, kamu pasti lebih nyaman serta mendapatkan garansi yang terjamin kualitasnya.
Baca Juga:
Ford Berhutang ke Pemerintah Amerika Demi Pengembangan EV?
Cek kondisi busi, selalu periksa secara berkala kondisi busi motor setiap melakukan service. Kondisi busi yang baik terlihat pada ujung busi yang berwarna merah bata, jika busi berwarna abu-abu atau kekuningan bisa dikatakan campuran udara dan bahan bakar terlalu kering, karena terlalu banyak udara dibandingkan bahan bakar.
Dan sebaliknya jika busi berwarna hitam berarti campuran udaranya terlalu banyak. Direkomendasikan untuk mengganti busi setiap 6.000 km atau sesuai dengan buku petunjuk.
4. Modifikasi
Hati-hati jika hobi memodifikasi motor karena efek modifikasi berlebihan pastinya bisa membuat motor mogok. Disarankan untuk mengindari modifikasi pada bagian mesin secara berlebihan. Selain membuat motor mogok, memodifikasi secara berlebihan bisa membuat garansi motor gugur atau hilang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(UDA)