Jakarta: Salah satu bagian terpenting dari sebuah mobil adalah ban mobil. Ban mobil diibaratkan sebagai alas kaki mobil. Walaupun tampak sederhana, karet bundar ini ternyata berpengaruh banyak pada performa dan kenyamanan mengemudi.
Apabila di kondisi harus mengganti ban, ada banyak hal yang harus diperhatikan. DFSK mewanti-wanti setidaknya ada 5 faktor yang harus diperhatikan ketika hendak mengganti ban:
1. Perhatikan Ukuran Ban
Setiap ban mobil punya ukuran yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan tipe dan ukuran ban.
Anda bisa mengecek ukuran ban yang tepat untuk mobil tersebut pada plakat atau tulisan yang terdapat di pintu atau laci dashboard. Kadang juga ada di belakang tutup tangki untuk mengisi bahan bakar. Kalau tidak menemukan panduan ukuran dan tipe ban mobil, coba cari di ulasan spesifikasi yang bisa kamu cari di internet atau akan lebih baik lagi jika langsung menanyakannya ke dealer resmi terdekat.
2. Perhatikan Lebar dan Pola Tapak Ban
Setelah memperhatikan ukuran ban, jangan lupa juga untuk memperhatikan lebar ban tersebut. Biasanya daya cengkram ban akan semakin tinggi jika ukuran bannya semakin lebar. Karena itu, lebih baik jika Anda pilih ban yang lebar dan bukan ban yang kecil (lebih tipis).
Tidak hanya lebar, Anda juga perlu memperhatikan pola tapak ban yang cocok dengan mobil ketika membelinya. Pola tapak ban disarankan sesuai dengan daerah tempat tinggalmu.
Jika tinggal di daerah yang punya curah hujan yang tinggi, disarankan memilih pola tapak ban berbentuk V. Alur bentuk V sangat baik untuk menghalau air ketika melaju di jalan yang basah atau tergenang.
Adapula tapak ban asimetris. Tapak ban asimetris ini maksudnya memiliki model alur yang berbeda bagian luar dan dalam. Umumnya ban memiliki tapak yang simetris, sehingga bentuk alurnya sama. Nah, tapak ban dengan alur asimetris ini memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan tapak ban simetris, sehingga dapat digunakan di jalan basah maupun kering.
3. Perhatikan Ketebalan Ban
Mengecek ketebalan ban penting dilakukan agar perjalananmu di jalan yang rusak sekalipun bisa berjalan mulus tanpa gangguan yang berarti. Perusahaan ban umumnya menetapkan standar khusus untuk ketebalan setiap ban yang diproduksinya untuk menghindari beberapa resiko kenyamanan dan keamanan. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko buruk bagi si pengemudi dan penumpang di dalam mobil.
4. Pilih Ban Sesuai Kebutuhan
Kalau mobil tersebut adalah alat transportasi sehari-hari maka pilihlah ban mobil yang nyaman. Jika kebutuhan Anda adalah untuk melintasi daerah yang basah setiap hari, berarti kebutuhan alur pola tapak ban punya peran paling penting.
5. Perhatikan Kode Kecepatan
Ban mobil memiliki keterbatasan seperti mesin umumnya. Anda bisa melihat kode kecepatan pada huruf terakhir dari kode yang ada di ban mobil. Jika Anda suka memacu mobil dengan kencang atau hingga kecepatan maksimal, Anda harus memastikan bahwa ban dapat bertahan dengan baik.
Dalam hal ini ban dapat bertahan pada panas yang diakibatkan oleh rotasi ban yang berputar dengan kencang. Anda bisa perhatikan contoh kode P195/55/R15 84V, terdapat huruf V di bagian paling belakang yang menunjukkan kecepatan maksimal yang mampu diatasi oleh ban mencapai 240 km/jam.
Jakarta: Salah satu bagian terpenting dari sebuah mobil adalah ban mobil. Ban mobil diibaratkan sebagai alas kaki mobil. Walaupun tampak sederhana, karet bundar ini ternyata berpengaruh banyak pada performa dan kenyamanan mengemudi.
Apabila di kondisi harus mengganti ban, ada banyak hal yang harus diperhatikan. DFSK mewanti-wanti setidaknya ada 5 faktor yang harus diperhatikan ketika hendak mengganti ban:
1. Perhatikan Ukuran Ban
Setiap ban mobil punya ukuran yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan tipe dan ukuran ban.
Anda bisa mengecek ukuran ban yang tepat untuk mobil tersebut pada plakat atau tulisan yang terdapat di pintu atau laci dashboard. Kadang juga ada di belakang tutup tangki untuk mengisi bahan bakar. Kalau tidak menemukan panduan ukuran dan tipe ban mobil, coba cari di ulasan spesifikasi yang bisa kamu cari di internet atau akan lebih baik lagi jika langsung menanyakannya ke dealer resmi terdekat.
2. Perhatikan Lebar dan Pola Tapak Ban
Setelah memperhatikan ukuran ban, jangan lupa juga untuk memperhatikan lebar ban tersebut. Biasanya daya cengkram ban akan semakin tinggi jika ukuran bannya semakin lebar. Karena itu, lebih baik jika Anda pilih ban yang lebar dan bukan ban yang kecil (lebih tipis).
Tidak hanya lebar, Anda juga perlu memperhatikan pola tapak ban yang cocok dengan mobil ketika membelinya. Pola tapak ban disarankan sesuai dengan daerah tempat tinggalmu.
Jika tinggal di daerah yang punya curah hujan yang tinggi, disarankan memilih pola tapak ban berbentuk V. Alur bentuk V sangat baik untuk menghalau air ketika melaju di jalan yang basah atau tergenang.
Adapula tapak ban asimetris. Tapak ban asimetris ini maksudnya memiliki model alur yang berbeda bagian luar dan dalam. Umumnya ban memiliki tapak yang simetris, sehingga bentuk alurnya sama. Nah, tapak ban dengan alur asimetris ini memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan tapak ban simetris, sehingga dapat digunakan di jalan basah maupun kering.
3. Perhatikan Ketebalan Ban
Mengecek ketebalan ban penting dilakukan agar perjalananmu di jalan yang rusak sekalipun bisa berjalan mulus tanpa gangguan yang berarti. Perusahaan ban umumnya menetapkan standar khusus untuk ketebalan setiap ban yang diproduksinya untuk menghindari beberapa resiko kenyamanan dan keamanan. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko buruk bagi si pengemudi dan penumpang di dalam mobil.
4. Pilih Ban Sesuai Kebutuhan
Kalau mobil tersebut adalah alat transportasi sehari-hari maka pilihlah ban mobil yang nyaman. Jika kebutuhan Anda adalah untuk melintasi daerah yang basah setiap hari, berarti kebutuhan alur pola tapak ban punya peran paling penting.
5. Perhatikan Kode Kecepatan
Ban mobil memiliki keterbatasan seperti mesin umumnya. Anda bisa melihat kode kecepatan pada huruf terakhir dari kode yang ada di ban mobil. Jika Anda suka memacu mobil dengan kencang atau hingga kecepatan maksimal, Anda harus memastikan bahwa ban dapat bertahan dengan baik.
Dalam hal ini ban dapat bertahan pada panas yang diakibatkan oleh rotasi ban yang berputar dengan kencang. Anda bisa perhatikan contoh kode P195/55/R15 84V, terdapat huruf V di bagian paling belakang yang menunjukkan kecepatan maksimal yang mampu diatasi oleh ban mencapai 240 km/jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)