Rajin ganti pelumas di kendaraan bisa bikin mesin lebih taat aturan emisi gas buang? PTPL
Rajin ganti pelumas di kendaraan bisa bikin mesin lebih taat aturan emisi gas buang? PTPL

Tips Perawatan

Trik Agar Mobil Lolos Uji Emisi, Oli Mesin Wajib Diganti Tepat Waktu

Ahmad Garuda • 31 Agustus 2022 16:14
Para pemilik kendaraan bermotor khususnya mobil wajib tahu, per 14 November 2021 lalu khususnya di wilayah DKI Jakarta, setiap kendaraan wajib melakukan uji emisi (berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta. Peraturan tersebut adalah no. 66 tahun 2020 tentang mengatur Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor). 
 
Jika kedapatan tak melakoninya, akan ada sanksi tilang sebesar Rp 500 ribu. Hal ini tentu merugikan pemilik mobil meski kenyataannya, penindakan tersebut dilakukan agar kendaraan-kendaraan yang beredar di ibukota punya emisi gas buang rendah. 
 
Nah sebenarnya ada trik yang mudah untuk bisa lolos uji emisi gas buang bagi mobil-mobil yang akan beredar di jalanan Jakarta dan sekitarnya. Paling utama adalah cukup dengan melakukan perawatan berkala alias mengganti oli mesin secara rutin.

Baca Juga:
Mengenal Jenis-Jenis Keausan Tidak Normal Ban Mobil

 
Sebagai pemilik mobil, sudah sewajibnya setiap pemilik juga dituntut memerhatikan betul perawatan berkala mobil kesayangannya. Termasuk pula soal penggantian oli mesin yang berperan penting mengoptimalkan kinerja jantung mekanis.
 
Lantas, apa hubungannya ganti oli mesin dengan emisi gas buang? Uji emisi itu mengukur kesehatan mesin mobil, jika ada yang kurang sehat kondisinya maka hasil emisi gas buangnya juga akan tidak bagus. Salah satu cara merawat mesin mobil ya paling utama dari sistem pelumasannya yang harus diganti secara rutin. 
 
"Jika interval penggantian tidak sesuai atau lebih lama dari panduan buku servis, maka akan ada penurunan terhadap fungsi pelumas. Dalam kondisi demikian, gesekan antar komponen semakin besar, mesin pun cepat panas dan akhirnya bereaksi terhadap oli itu sendiri hingga fungsi oli yang salah satunya untuk membersihkan ruang bakar jadi tidak maximal, walhasil kondisi ruang bakar jadi kotor dengan kotoran yang umumnya berupa karbon," kata Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana melalui siaran persnya pada Rabu (31/8/2022). 
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan