Musim Kemarau Bikin Ban Mobil Cepat Habis, Kok Bisa?

Jakarta: Sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami kemarau dengan suhu mencapai 30 derajat lebih. Ternyata kemarau ini tidak bersahabat bagi ban mobil karena membuatnya lebih cepat habis. Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Fachrul Rozi, mengklaim ban mobil lebih cepat habis saat musim panas atau kemarau. Dia pun mengambil contoh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang banyak mengambil waktu perjalanan malam hari. "Karena kalau bus jalannya siang, full misalnya dari Jakarta-Surabaya, itu dia akan takut bannya pecah di tengah jalan karena panas,” ujar Rozi di Cipete Jakarta Selatan. Jalanan Beton Tidak Ramah Ban Selain cuaca, permukaan jalanan juga berpengaruh terhadap umur ban. Rozi menyebutkan jalanan dengan permukaan beton lebih abrasif dibandingkan jalan aspal.   “Termasuk jalan Tol Trans Jawa. Tapi dari sini ke Cirebon kan enggak, saya kan ukur jalan juga, dari sini sampai KM berapa itu masih aspal. Tol Cipali masih aman. Mulai Cirebon ke sana itu mulai (jalan beton). Tapi ada aspalnya juga, di sambungan jembatan misalnya, nanti masuk Nganjuk ada lagi beton,” tutup Rozi.