Safety Driving
Hal yang Harus Dilakukan Pengemudi Saat Mengalami Gempa
Ekawan Raharja • 18 Januari 2022 15:00
Jakarta: Gempa bumi merupakan kejadian alam yang lumrah terjadi di Indonesia, salah satunya adalah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022). Ketika sedang mengemudikan mobil, tentu Anda harus waspada dan bisa mengantisipasi kejadian alam tersebut.
Lalu bagaimana jika saat bencana alam tersebut terjadi, Anda sedang mengemudi atau berada di dalam mobil? Apa yang harus dilakukan?
Ada beberapa tindakan atau penanganan yang bisa Anda lakukan. Pengamat keselamatan berkendara dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, membagikan beberapa langkah antisipasinya seperti dilansir dari situs resmi Korlantas Polri RI;
1. Perhatikan Lingkungan
Saat sedang mengemudi, seringkali getaran yang dihasilkan saat gempa bumi tidak terasa karena bersamaan dengan getaran mesin dan laju kendaraan sehingga resiko terjebak di mobil bisa saja terjadi.
Di sini gejala atau datangnya gempa bumi dapat dilihat dari riuhnya orang-orang yang menyelamatkan diri. Jika gejala tersebut sudah terlihat, maka pengemudi serta orang yang ada di dalam mobil wajib mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi.
2. Tetap Tenang untuk Menghindari Anda Terjebak Di Mobil
Melihat orang berlarian menyelamatkan diri, otomatis pasti akan ada rasa panik di benak. Apalagi jika sedang mengemudi atau berada di dalam mobil.
Disarankan, saat yang lain dalam keadaan panik, Anda tetap tenang dan jangan ikutan panik agar dapat berpikir logis dan memperhitungkan apa yang akan terjadi.
Misalnya, jika datangnya gempa bumi, dan baru saja masuk mobil yang terparkir di basement, sebaiknya bergegas tinggalkan dan evakuasi diri keluar dari tempat tersebut. Jika tidak sempat, cari tempat berlindung. Dikhawatirkan jika tetap berada di dalam dan terjebak di mobil akan tertimpa reruntuhan bangunan.
3. Selamatkan Diri
Lain tempat kejadian, lain juga tindakan dan penanganan yang dilakukan. Jika sedang berkendara di jalan raya dan terjadi gempa bumi, namun mobil masih dapat melaju dengan kecepatan minimal 20 kilometer per jam, sebaiknya cari tempat terbuka yang dirasa aman.
Ingat, jangan memaksakan diri tetap berada di dalam kabin karena bisa membuat terjebak di mobil saat gempa bumi.
Usahakan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyeberangan orang (JPO), baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta bangunan yang rentan ambruk dan roboh saat gempa bumi terjadi.
Di sisi lain, jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat melaju, jangan pikir panjang, segera matikan mesin, dan selamatkan diri ke tempat yang aman.
4. Gempa Bumi Di Dataran Tinggi
Bila saat gempa bumi terjadi dan sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjebak di mobil adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.
Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. Tapi tetap, kalau lalu lintas padat mending langsung keluar saja dari mobil dan segera cari tempat yang aman.
5. Menghadapi Tsunami
Dalam beberapa kasus, gempa bumi dapat memicu tsunami. Oleh karena itu bila sedang mengemudi di pinggir pantai atau daerah pesisir dan gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami, wajib pacu mobil secepat mungkin ke daratan lebih tinggi.
Namun saat dirasa mobil hanya bisa melaju di bawah kecepatan 20 km/jam, maka tindakannya adalah secepat mungkin meninggalkan mobil dan cari tempat yang aman dari terjangan gelombang tsunami.
Misalnya saja kondisinya mobil sebagian sudah terendam air, namun pengemudi menilai masih bisa mengemudi ke tempat aman, hal yang perlu dilakukan adalah membuka semua jendela. Membuka kaca jendela adalah antisipasi bila mobil terendam air. Jadi semua yang di dalam mobil dapat keluar dengan membuka pintu atau lewat jendela.
Mobil masa kini rata-rata menggunakan power window yang dapat konslet jika terkena air. Selain itu, tekanan air yang datang akan mendorong pintu dan membuatnya sulit terbuka.
Usahakan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyeberangan orang (JPO), baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta bangunan yang rentan ambruk dan roboh saat gempa bumi terjadi.
Di sisi lain, jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat melaju, jangan pikir panjang, segera matikan mesin, dan selamatkan diri ke tempat yang aman.
4. Gempa Bumi Di Dataran Tinggi
Bila saat gempa bumi terjadi dan sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjebak di mobil adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.
Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. Tapi tetap, kalau lalu lintas padat mending langsung keluar saja dari mobil dan segera cari tempat yang aman.
5. Menghadapi Tsunami
Dalam beberapa kasus, gempa bumi dapat memicu tsunami. Oleh karena itu bila sedang mengemudi di pinggir pantai atau daerah pesisir dan gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami, wajib pacu mobil secepat mungkin ke daratan lebih tinggi.