Jakarta: Busi adalah salah satu komponen penting pada mesin motor maupun mobil. Fungsinya untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar dengan percikan api (spark). Tanpa busi, mesin tidak akan bisa menyala karena tidak terjadi proses pembakaran.
Dikutip dari situs Wahana Makmur Sejati (main dealer sepeda motor Honda DKI Jakarta & Tangerang), Komponen ini terpasang di kepala silinder (head cylinder) dengan ujungnya masuk ke ruang bakar.
Secara sederhana, busi bekerja seperti pemantik api. Saat piston menekan campuran bensin dan udara, busi mengeluarkan percikan listrik yang membakar campuran tersebut hingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor.
Ciri-Ciri Busi Lemah atau Rusak
Kondisi busi yang sudah tidak optimal akan membuat motor tidak nyaman digunakan. Berikut tanda-tanda busi lemah atau rusak:
Motor susah dihidupkan, terutama saat mesin dingin.
Tenaga motor menurun atau ngempos saat digas.
Mesin terasa brebet atau tersendat-sendat.
Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Warna elektroda busi menghitam (berjelaga) atau terlalu putih (overheat).
Percikan api busi kecil atau tidak stabil ketika dicek secara manual.
Cara Merawat Busi Motor
Agar performa motor tetap prima, busi perlu dirawat secara berkala. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Periksa kondisi busi setiap 3.000–5.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
Ganti busi setiap 8.000–12.000 km, atau lebih cepat jika sudah menunjukkan gejala lemah.
Bersihkan elektroda busi dari kerak karbon menggunakan sikat kawat halus.
Cek celah busi (gap) dengan feeler gauge, pastikan sesuai spesifikasi motor.
Gunakan busi sesuai tipe dan spesifikasi kendaraan (panas/dingin, panjang ulir).
Hindari menyemprotkan air atau cairan kimia langsung ke busi saat mencuci motor.
Jika merasa kurang yakin melakukan perawatan sendiri, sebaiknya lakukan servis rutin di bengkel resmi AHASS agar seluruh komponen motor, termasuk busi, selalu bekerja optimal. AHASS juga menyediakan layanan booking service dan layanan kunjung untuk memudahkan pengguna.
Jakarta: Busi adalah salah satu
komponen penting pada
mesin motor maupun
mobil. Fungsinya untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar dengan percikan api (spark). Tanpa busi, mesin tidak akan bisa menyala karena tidak terjadi proses pembakaran.
Dikutip dari situs Wahana Makmur Sejati (main dealer sepeda motor Honda DKI Jakarta & Tangerang), Komponen ini terpasang di kepala silinder (head cylinder) dengan ujungnya masuk ke ruang bakar.
Secara sederhana, busi bekerja seperti pemantik api. Saat piston menekan campuran bensin dan udara, busi mengeluarkan percikan listrik yang membakar campuran tersebut hingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor.
Ciri-Ciri Busi Lemah atau Rusak
Kondisi busi yang sudah tidak optimal akan membuat motor tidak nyaman digunakan. Berikut tanda-tanda busi lemah atau rusak:
- Motor susah dihidupkan, terutama saat mesin dingin.
- Tenaga motor menurun atau ngempos saat digas.
- Mesin terasa brebet atau tersendat-sendat.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Warna elektroda busi menghitam (berjelaga) atau terlalu putih (overheat).
- Percikan api busi kecil atau tidak stabil ketika dicek secara manual.
Cara Merawat Busi Motor
Agar performa motor tetap prima, busi perlu dirawat secara berkala. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Periksa kondisi busi setiap 3.000–5.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
- Ganti busi setiap 8.000–12.000 km, atau lebih cepat jika sudah menunjukkan gejala lemah.
- Bersihkan elektroda busi dari kerak karbon menggunakan sikat kawat halus.
- Cek celah busi (gap) dengan feeler gauge, pastikan sesuai spesifikasi motor.
- Gunakan busi sesuai tipe dan spesifikasi kendaraan (panas/dingin, panjang ulir).
- Hindari menyemprotkan air atau cairan kimia langsung ke busi saat mencuci motor.
Jika merasa kurang yakin melakukan perawatan sendiri, sebaiknya lakukan servis rutin di bengkel resmi AHASS agar seluruh komponen motor, termasuk busi, selalu bekerja optimal. AHASS juga menyediakan layanan booking service dan layanan kunjung untuk memudahkan pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)