Jakarta: Suzuki Ertiga Hybrid menggunakan sejumlah komponen untuk bisa meningkatkan efisiensi bahan bakarnya. Salah satunya yang cukup penting untuk diperhatikan adalah baterai Lithium-Ion.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan baterai ini membutuhkan pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian agar keawetan dan usia pakai baterai terjaga dengan baik. Memeriksa baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada mobil pada umumnya secara berkala.
"Untuk memudahkan konsumen, bengkel resmi akan melakukan pengecekan bersamaan dengan periode servis rutin mobil. Guna menambah kepercayaan dan rasa tenang bagi konsumen, kami juga memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama 5 tahun atau 100.000 km," ungkap Hariadi melalui keterangan resminya.
Baterai Lithium-ion di Ertiga Hybrid mampu memberikan suplai listrik untuk komponen maupun fitur elektronik sehingga dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start-Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.
Kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh, dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display). Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan.
Hal tersebut dikarenakan sisa daya baterai dapat berkurang secara bertahap saat mobil tidak digunakan serta dipengaruhi faktor eksternal, seperti suhu udara dan lainnya. Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan untuk selalu mengikuti anjuran sesuai dengan buku pedoman perawatan mobil untuk menjaga mobil tetap aman dan pada kondisi prima.
Selain itu, konsumen juga harus menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan kerusakan, dilarang melepas baterai Lithium-ion tanpa mekanik bengkel resmi, menghindari menerobos banjir, menghindari temperatur di bawah -20°C dan di atas 140°C, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apapun, serta mengembalikan limbah baterai Lithium-ion ke bengkel resmi.
“Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen Suzuki Smart Hybrid, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan mobil. Selain menjaga agar umur pakainya lama, pemeriksaan juga penting dilakukan untuk memberikan pengalaman mengendarai Ertiga Hybrid yang nyaman dan aman. Pastikan untuk selalu melakukan perawatan dan penggantian komponen di bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan keaslian suku cadang dan penanganan prima oleh tenaga ahli,” tutup Hariadi.
Jakarta: Suzuki Ertiga Hybrid menggunakan sejumlah komponen untuk bisa meningkatkan efisiensi bahan bakarnya. Salah satunya yang cukup penting untuk diperhatikan adalah baterai Lithium-Ion.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan baterai ini membutuhkan pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian agar keawetan dan usia pakai baterai terjaga dengan baik. Memeriksa baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada mobil pada umumnya secara berkala.
"Untuk memudahkan konsumen, bengkel resmi akan melakukan pengecekan bersamaan dengan periode servis rutin mobil. Guna menambah kepercayaan dan rasa tenang bagi konsumen, kami juga memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama 5 tahun atau 100.000 km," ungkap Hariadi melalui keterangan resminya.
Baterai Lithium-ion di Ertiga Hybrid mampu memberikan suplai listrik untuk komponen maupun fitur elektronik sehingga dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start-Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.
Kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh, dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display). Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan.