Jakarta - Sebagian besar pengendara sepeda motor apalagi tipe sepeda motor yang masih dilengkapi dengan engkol starter, sering mengabaikan posisi penting aki atau baterai di sepeda motornya. Bahkan ketika aki telah soak atau mulai lemah, mereka lebih mengandalkan starter motor menggunakan engkol.
Padahal fungsi aki bukan hanya menyalakan mesin dengan tombol starter saja. Namun lebih dari itu, juga menjaga pasokan listrik tetap stabil dalam kondisi apapun. Namun ada juga yang asal dalam memilih aki. Tak memperhatikan kapasitas tegangan dan besarannya.
Hal ini tentu wajib jadi perhatian para pengguna kendaraan. Lantaran tidak semua aki diciptakan sama, dan dengan memahami faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, Sobat Medcom dapat membuat keputusan yang tepat.
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih aki motor dan mobil yang sesuai.
Baca Juga:
Mengapa Mobil dengan Rem Parkir Manual Tak Ada Fitur AVH?
Jenis Kendaraan
Pertimbangkan jenis kendaraan Anda saat memilih aki yang tepat. Untuk sepeda motor bebek, umumnya dianjurkan menggunakan aki basah konvensional.
Sementara itu, aki mobil kering biasanya cocok untuk kendaraan konvensional atau matic. Jika Anda memiliki kendaraan hybrid atau listrik, ada juga opsi aki hybrid yang memiliki keunggulan dalam daya tahan dan efisiensi listrik.
Kebutuhan Daya
Perhatikan kebutuhan daya kendaraan Anda. Kapasitas aki, yang diukur dalam ampere-hour (Ah), harus sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Pastikan Anda memeriksa petunjuk dari produsen kendaraan atau rekomendasi spesifik yang diberikan oleh teknisi terkait.
Jakarta - Sebagian besar pengendara
sepeda motor apalagi tipe sepeda motor yang masih dilengkapi dengan
engkol starter, sering mengabaikan posisi penting aki atau baterai di sepeda motornya. Bahkan ketika aki telah soak atau mulai lemah, mereka lebih mengandalkan starter motor menggunakan engkol.
Padahal fungsi aki bukan hanya menyalakan mesin dengan tombol starter saja. Namun lebih dari itu, juga menjaga pasokan listrik tetap stabil dalam kondisi apapun. Namun ada juga yang asal dalam memilih aki. Tak memperhatikan kapasitas tegangan dan besarannya.
Hal ini tentu wajib jadi perhatian para pengguna kendaraan. Lantaran tidak semua aki diciptakan sama, dan dengan memahami faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, Sobat Medcom dapat membuat keputusan yang tepat.
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih aki motor dan mobil yang sesuai.
Jenis Kendaraan
Pertimbangkan jenis kendaraan Anda saat memilih aki yang tepat. Untuk sepeda motor bebek, umumnya dianjurkan menggunakan aki basah konvensional.
Sementara itu, aki mobil kering biasanya cocok untuk kendaraan konvensional atau matic. Jika Anda memiliki kendaraan hybrid atau listrik, ada juga opsi aki hybrid yang memiliki keunggulan dalam daya tahan dan efisiensi listrik.
Kebutuhan Daya
Perhatikan kebutuhan daya kendaraan Anda. Kapasitas aki, yang diukur dalam ampere-hour (Ah), harus sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Pastikan Anda memeriksa petunjuk dari produsen kendaraan atau rekomendasi spesifik yang diberikan oleh teknisi terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)