Sekring di motor. Wahana Honda
Sekring di motor. Wahana Honda

Sekring Motor Sering Putus, Ini Penyebab yang Perlu Diwaspadai!

Ekawan Raharja • 26 Desember 2025 09:22
Jakarta: Sekring motor memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan kendaraan roda dua. Komponen ini berfungsi sebagai pengaman arus listrik agar tidak merusak komponen lain seperti lampu, klakson, hingga sistem pengapian. Namun dalam praktiknya, sekring motor bisa saja putus secara tiba-tiba, bahkan meski baru diganti.
 
Kondisi tersebut kerap membuat pengendara kerepotan, karena ketika sekring putus, sejumlah fungsi kelistrikan motor langsung tidak bekerja. Dalam beberapa kasus, motor bahkan bisa mogok di tengah perjalanan.
 
Oleh karena itu, memahami penyebab sekring motor putus menjadi langkah penting agar kejadian serupa bisa dihindari. Secara umum, sekring motor bisa putus akibat gangguan pada sistem kelistrikan, mulai dari beban berlebih hingga kualitas komponen yang tidak sesuai standar.

Wahana Honda, melalui situs resminya, merangkum beberapa penyebab sekring motor putus yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan.

Baca Juga:
Persiapan Sebelum Liburan, Nih Item Wajib Cek di Mobil Listrikmu

Penyebab Sekring Motor Putus, Hati-hati Ya!

1. Sekring motor putus karena beban listrik

Sekring motor paling sering putus akibat kelebihan beban listrik. Arus yang terlalu besar membuat sekring mengalami panas berlebih hingga meleleh atau terbakar. Dalam kondisi ini, penggunaan sekring dengan voltase yang sesuai menjadi hal penting. Selain itu, kabel kelistrikan juga perlu diperiksa untuk memastikan kualitasnya baik dan tidak mudah meleleh akibat panas.

2. Sekring motor putus karena korsleting

Korsleting listrik juga menjadi penyebab umum sekring motor terputus. Arus listrik yang tidak stabil akibat hubungan pendek akan langsung mengalir ke jalur sekring dan memicu kerusakan. Jika hal ini terjadi, pemeriksaan menyeluruh pada sistem kelistrikan motor perlu dilakukan untuk menemukan sumber korsleting. Disarankan pengecekan dilakukan oleh teknisi di bengkel agar penanganannya tepat.

3. Sekring motor putus karena kualitas komponen yang buruk

Kualitas komponen kelistrikan yang rendah, seperti kabel dengan ketebalan tidak sesuai standar, juga dapat memicu sekring motor sering putus. Penggunaan komponen murah memang terlihat menghemat biaya, tetapi berisiko menimbulkan kerusakan berulang.
 
Sekring yang terlalu kecil atau longgar saat dipasang menandakan spesifikasinya tidak sesuai. Kondisi ini dapat menyebabkan arus listrik tidak stabil dan berpotensi menimbulkan risiko lebih serius, termasuk kebakaran pada motor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan