Jakarta: Mengemudi mobil merupakan salah satu kegiatan yang lazim dilakukan di era modern sekarang ini, dan bisa dilakukan baik pria maupun wanita. Namun tahukah Anda bagaimana cara untuk tetap untung atau cuan selama mengemudikan mobil kesayangan?
Caranya adalah dengan menerapkan konsep eco driving selama berkendara. Eco driving ini bisa pengemudi tetap untung dengan cara menekan biaya operasional seperti konsumsi bahan bakar dan umur komponen maksimal.
Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan mampu menghemat waktu dan biaya, aman, serta ramah lingkungan. Teknik ini merupakan cara mengemudi dengan tujuan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar agar lebih efisien serta berperan mengurangi risiko kecelakaan.
“Pemanfaatan teknik eco driving dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar sehingga mengurangi tingkat polusi dan lebih ramah lingkungan. Gaya dan teknik yang diterapkan pun sudah terbukti dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Untuk itu, penerapan teknik eco driving ini disarankan untuk dapat memaksimalkan fungsi kendaraan serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengemudi,” ungkap Hariadi melalui keterangan resminya
Hariadi menyebutkan untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi, yaitu:
1. Waktu, Rute, dan Tujuan Perjalanan
Hitung estimasi waktu berkendara dengan memperhatikan rute perjalanan agar dapat menghindari kemacetan. Jika sudah terjebak dalam kemacetan, mobil akan sering melakukan stop and go, kondisi mobil harus berhenti dan dijalankan kembali sesuai dengan kepadatan lalu lintas sehingga mengakibatkan boros bahan bakar.
Namun, selain menghindari kemacetan, dalam menghitung estimasi waktu berkendara, pengemudi juga harus menyediakan waktu lebih jika menghadapi kejadian tidak terduga di perjalanan.
2. Cara Mengemudi
Sebisa mungkin hindari mengemudi secara agresif karena dapat memicu penggunaan bahan bakar yang boros. Mengemudi teknik eco driving harus menekan pedal gas secara perlahan dan segera pindah ke posisi gigi percepatan yang lebih tinggi.
Pengemudi idealnya menjaga putaran mesin di angka 2.000-3.000 rpm. Jika melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan penggunaan bahan bakar akan jauh lebih boros.
Manfaatkan momentum akselerasi saat bertemu dengan medan yang menanjak dan gunakan engine break saat bertemu dengan medan yang menurun. Akselerasi tinggi dalam mengemudi hanya akan menyebabkan konsumsi bahan bakar secara berlebihan.
Begitu pula ketika hendak mengerem, pengemudi harus memperhitungkan jarak pengereman sekitar 3 detik dengan menekan pedal rem secara halus dan memanfaatkan engine break untuk pengereman. Selain itu, gunakan kecepatan ideal kendaraan dengan konstan sekitar 60-70 kilometer per jam untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar.
3. Penggunaan Bahan Bakar, AC, & Ban yang Sesuai
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran, yaitu bahan bakar tanpa timbal (unleaded fuel). Bahan bakar tanpa timbal akan meminimalisir polusi dari gas buang kendaraan sehingga menjadi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.
Pemilihan ban mobil juga merupakan faktor yang penting dalam mendukung teknik eco driving. Salah satunya adalah dengan cara menggunakan ban bertipe hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah. Ban dengan tekanan angin yang kurang dapat memperlambat roda bergulir sehingga membutuhkan tenaga ke poros roda lebih besar.
Selain bahan bakar dan ban mobil, penggunaan AC juga menjadi salah satu faktor borosnya bahan bakar. Untuk itu, hindari menggunakan AC dengan suhu maksimal dan gunakan suhu ideal ruang kabin sekitar 20-23 derajat celcius.
4. Perawatan Kendaraan
Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi untuk menjaga performa mesin dan komponen-komponennya agar selalu dalam keadaan prima ketika digunakan. Selain itu, melakukan perawatan berkala di bengkel resmi dapat menjaga garansi mobil. Supaya garansi tidak hangus, ikuti jadwal free service 1.000 km - 5.000 km di bengkel resmi sebagai fasilitas untuk konsumen.
Jakarta: Mengemudi mobil merupakan salah satu kegiatan yang lazim dilakukan di era modern sekarang ini, dan bisa dilakukan baik pria maupun wanita. Namun tahukah Anda bagaimana cara untuk tetap untung atau cuan selama mengemudikan mobil kesayangan?
Caranya adalah dengan menerapkan konsep eco driving selama berkendara. Eco driving ini bisa pengemudi tetap untung dengan cara menekan biaya operasional seperti konsumsi bahan bakar dan umur komponen maksimal.
Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan mampu menghemat waktu dan biaya, aman, serta ramah lingkungan. Teknik ini merupakan cara mengemudi dengan tujuan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar agar lebih efisien serta berperan mengurangi risiko kecelakaan.
“Pemanfaatan teknik eco driving dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar sehingga mengurangi tingkat polusi dan lebih ramah lingkungan. Gaya dan teknik yang diterapkan pun sudah terbukti dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Untuk itu, penerapan teknik eco driving ini disarankan untuk dapat memaksimalkan fungsi kendaraan serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengemudi,” ungkap Hariadi melalui keterangan resminya
Hariadi menyebutkan untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi, yaitu:
Halaman Selanjutnya
1. Waktu, Rute, dan…