Blok mesin motor. Suzuki
Blok mesin motor. Suzuki

Waspada! Ini 6 Penyebab Motor Mengalami Turun Mesin

Ekawan Raharja • 09 September 2025 08:13
Jakarta: Sebagai pemilik motor, tentu tidak ada yang ingin mendengar istilah “turun mesin” atau overhaul mesin saat membawa kendaraan ke bengkel. Kondisi ini menandakan adanya kerusakan serius yang membutuhkan perbaikan mendalam, bahkan tak jarang biaya yang dikeluarkan mencapai jutaan rupiah.
 
Dikutip dari situs resmi Suzuki Indonesia, turun mesin bukanlah perbaikan biasa karena melibatkan pembongkaran mesin dari rangka motor untuk memperbaiki komponen yang rusak. Agar tidak mengalaminya, penting memahami faktor-faktor yang bisa memicunya.

Gejala Awal Turun Mesin

Sebelum terjadi kerusakan parah, biasanya motor menunjukkan tanda-tanda seperti asap putih dari knalpot, suara mesin kasar, atau sulit dihidupkan. Jika diabaikan, masalah kecil ini bisa berujung pada overhaul mesin.

1. Tidak Tepat Waktu Mengganti Oli

Oli mesin berfungsi melumasi sekaligus membersihkan mesin dari kotoran. Namun, kualitasnya menurun seiring waktu akibat oksidasi dan penumpukan partikel logam. Jika telat mengganti, komponen vital seperti piston dan ring piston bisa aus hingga macet. Idealnya, oli diganti setiap 2.000–4.000 km sesuai rekomendasi pabrikan.
 
Baca Juga:
Subaru Forester, Nyaman dan Sanggup di Ragam Jalan Ekstrim!

2. Tidak Melakukan Servis Rutin

Servis berkala bukan hanya ganti oli, tetapi juga pemeriksaan filter udara, busi, hingga sistem bahan bakar dan pendingin. Tanpa servis, masalah kecil dapat menumpuk dan merusak mesin dalam jangka panjang.

3. Terlalu Sering Menerjang Banjir

Air yang masuk ke mesin bisa mencemari oli, menimbulkan karat, hingga menyebabkan hydro lock yang berakibat fatal. Dampaknya bisa terasa belakangan, mulai dari suara kasar hingga mesin macet total.

4. Air Radiator Jarang Diganti

Untuk motor dengan pendingin cair, radiator wajib diperhatikan. Jika air radiator jarang diganti, kotoran menumpuk dan mesin berpotensi overheat. Idealnya, ganti cairan radiator tiap 1 tahun atau 10.000 km.

5. Mesin Hasil Modifikasi

Modifikasi bore up atau stroke up memang menambah tenaga, tetapi jika dilakukan asal-asalan justru memperpendek umur mesin. Beban berlebih pada piston, ring piston, hingga crankshaft bisa mempercepat kerusakan.
 
Baca Juga:
Betot Juara Dunia Ganda di Ajang IndyCar Series 2025

6. Cara Berkendara yang Buruk

Menggeber gas saat mesin dingin, memaksa motor di RPM tinggi, atau kebiasaan ngebut di jalanan kasar mempercepat keausan mesin. Berkendara dengan halus dan memanaskan mesin sebelum digunakan adalah langkah sederhana untuk memperpanjang usia motor.
 
Dengan memahami penyebabnya, pemilik motor dapat lebih disiplin melakukan perawatan rutin agar terhindar dari risiko turun mesin yang menguras kantong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan