Jakarta: Setiap mobil membutuhkan aki yang bekerja maksimal. Fungsi aki yang paling utama adalah memberikan suplai daya listrik ke setiap komponen kelistrikan dalam mobil. Tapi apakah Anda tahu perbedaan aki kering dan basah mobil?
Dari berbagai jenis aki, ada dua yang bisa digunakan. Ada aki kering dan aki basah. Di antara keduanya, aki basah memang lebih umum digunakan karena muncul duluan di industri otomotif.
Namun sekarang semakin banyak yang lebih cocok dengan aki kering. Jika memang Anda mulai tertarik untuk mencoba aki kering, berikut perbedaannya seperti dikutip dari laman resmi Auto200;
Perbedaan Aki Kering dan Basah Pada Mobil
Terdapat cukup banyak perbedaan antara aki kering dan basah pada mobil. Jika melihat kedua jenis aki ini dalam posisi bersebelahan, maka sudah terlihat perbedaan. Bahkan dari segi namanya sudah menggambarkan.
Aki basah adalah aki yang diisi dengan cairan asam belerang atau disebut juga sulfuric acid. Untuk aki kering atau dikenal juga sebagai Maintenance Free Battery sebenarnya masih memiliki cairan juga. Jadi bukan berarti dikarenakan namanya aki kering, maka memang tidak ada cairan sama sekali.
Di dalam aki kering terdapat cairan elektrolit atau gel yang sudah tersimpan di dalam dalam kondisi tersegel. Jadi di angkat miring atau tiduran, cairan gel tersebut tidak akan tumpah. Dengan bentuk seperti inilah maka disebut aki kering.
1. Aki Kering Lebih Mudah Dirawat
Perbedaan lainnya adalah aki kering lebih mudah dirawat. Mengapa lebih mudah? karena tidak perlu selalu melakukan pengisian ulang air aki.
Dengan begitu Anda tidak dipersulit dengan kewajiban untuk mengecek kondisi air aki secara berkala. Selain itu juga bisa menempat aki kering di berbagai tempat tanpa harus takut tumpah. Akan lebih baik jika juga tahu cara merawat aki kering pada mobil.
2. Harga Aki Basah Lebih Murah
Aki basah juga memiliki kelebihan yang cukup berpengaruh yaitu dari sisi harga lebih ekonomis. Perbedaan harga di antara keduanya bisa mencapai Rp200.000-Rp300.000. Sudah lebih ekonomis dibandingkan aki kering, versi basah juga menawarkan kemudahan dalam perbaikan.
Jika ada kerusakan, aki basah bisa diperbaiki dengan mudah karena boleh dibongkar. Namun tidak dengan aki kering. Kalau aki kering sudah mengalami kerusakan, maka harus diganti secara keseluruhan. Harganya yang lebih tinggi membuat harus mengocek kantong lebih dalam.
3. Tegangan Aki Kering Lebih Stabil
Selain itu semua, aki kering memang lebih modern dari sisi teknologi. Terbukti dari tegangan yang jauh lebih stabil dibandingkan aki basah. Bahkan ketika aki kering mengalami tegangan yang turun, masih terhitung stabil untuk digunakan.
Dengan keunggulan inilah yang pada akhirnya membuat aki kering semakin sering digunakan dan dianjurkan untuk para pemilik mobil. Bahkan mobil-mobil keluaran juga sudah memakai aki kering ini.
Di dalam aki kering terdapat cairan elektrolit atau gel yang sudah tersimpan di dalam dalam kondisi tersegel. Jadi di angkat miring atau tiduran, cairan gel tersebut tidak akan tumpah. Dengan bentuk seperti inilah maka disebut aki kering.
1. Aki Kering Lebih Mudah Dirawat
Perbedaan lainnya adalah aki kering lebih mudah dirawat. Mengapa lebih mudah? karena tidak perlu selalu melakukan pengisian ulang air aki.
Dengan begitu Anda tidak dipersulit dengan kewajiban untuk mengecek kondisi air aki secara berkala. Selain itu juga bisa menempat aki kering di berbagai tempat tanpa harus takut tumpah. Akan lebih baik jika juga tahu cara merawat aki kering pada mobil.
2. Harga Aki Basah Lebih Murah
Aki basah juga memiliki kelebihan yang cukup berpengaruh yaitu dari sisi harga lebih ekonomis. Perbedaan harga di antara keduanya bisa mencapai Rp200.000-Rp300.000. Sudah lebih ekonomis dibandingkan aki kering, versi basah juga menawarkan kemudahan dalam perbaikan.
Jika ada kerusakan, aki basah bisa diperbaiki dengan mudah karena boleh dibongkar. Namun tidak dengan aki kering. Kalau aki kering sudah mengalami kerusakan, maka harus diganti secara keseluruhan. Harganya yang lebih tinggi membuat harus mengocek kantong lebih dalam.