Jakarta: Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan diwarnai dengan lonjakan volume kendaraan di jalan raya. Kondisi ini menuntut pengendara untuk lebih cermat dalam mengelola konsumsi bahan bakar agar perjalanan tetap lancar dan efisien.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan beberapa kiat penting bagi pemudik yang menggunakan kendaraan bermesin konvensional (ICE). Menurutnya, kondisi kendaraan yang prima menjadi faktor utama dalam menghemat bahan bakar selama perjalanan jauh.
Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Optimal
“Untuk menghemat bahan bakar saat mudik dengan mobil ICE, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan sudah melakukan servis rutin di bengkel resmi seperti penggantian oli dan filter udara serta pemeriksaan lengkap kaki-kaki dan rem,” kata Yannes Martinus Pasaribu kepada Antara.
Servis rutin tidak hanya memastikan efisiensi bahan bakar tetapi juga menjaga keselamatan berkendara selama perjalanan panjang.
Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Gaya berkendara yang agresif dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Oleh karena itu, Yannes menyarankan pengendara untuk menjaga kecepatan yang stabil “Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, serta pertahankan kecepatan stabil antara 60-80 km/jam,” ujarnya.
Dengan menjaga kecepatan dalam rentang tersebut, kendaraan dapat bekerja lebih optimal dan bahan bakar tidak terbuang sia-sia.
Matikan Mobil Saat Parkir Lama
Saat berhenti dalam waktu lama, seperti ketika beristirahat di rest area, Yannes menyarankan pengemudi untuk tidak membiarkan mesin dan AC tetap menyala. “Ketika mobil berhenti dan terparkir lebih dari tiga menit, disarankan untuk mematikan AC. Kegiatan ini juga dapat membantu menghemat konsumsi bahan bakar,” tambahnya.
Jangan Menunda Pengisian Bahan Bakar
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemudik adalah menunda pengisian bahan bakar hingga indikator mendekati kosong. Hal ini berisiko besar, terutama jika sulit menemukan SPBU di jalur yang tidak familiar.
“Isi bahan bakar mobil kita saat indikator menunjukkan seperempat tangki untuk menghindari kehabisan di perjalanan, terutama di daerah dengan SPBU yang jarang. Cari lokasi SPBU dengan Google Maps atau Waze,” jelas Yannes.
Jakarta: Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan diwarnai dengan lonjakan volume
kendaraan di
jalan raya. Kondisi ini menuntut pengendara untuk lebih cermat dalam mengelola konsumsi bahan bakar agar perjalanan tetap lancar dan efisien.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan beberapa kiat penting bagi pemudik yang menggunakan kendaraan bermesin konvensional (ICE). Menurutnya, kondisi kendaraan yang prima menjadi faktor utama dalam menghemat bahan bakar selama perjalanan jauh.
Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Optimal
“Untuk menghemat bahan bakar saat mudik dengan mobil ICE, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan sudah melakukan servis rutin di bengkel resmi seperti penggantian oli dan filter udara serta pemeriksaan lengkap kaki-kaki dan rem,” kata Yannes Martinus Pasaribu kepada Antara.
Servis rutin tidak hanya memastikan efisiensi bahan bakar tetapi juga menjaga keselamatan berkendara selama perjalanan panjang.
Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Gaya berkendara yang agresif dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Oleh karena itu, Yannes menyarankan pengendara untuk menjaga kecepatan yang stabil “Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, serta pertahankan kecepatan stabil antara 60-80 km/jam,” ujarnya.
Dengan menjaga kecepatan dalam rentang tersebut, kendaraan dapat bekerja lebih optimal dan bahan bakar tidak terbuang sia-sia.
Matikan Mobil Saat Parkir Lama
Saat berhenti dalam waktu lama, seperti ketika beristirahat di rest area, Yannes menyarankan pengemudi untuk tidak membiarkan mesin dan AC tetap menyala. “Ketika mobil berhenti dan terparkir lebih dari tiga menit, disarankan untuk mematikan AC. Kegiatan ini juga dapat membantu menghemat konsumsi bahan bakar,” tambahnya.
Jangan Menunda Pengisian Bahan Bakar
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemudik adalah menunda pengisian bahan bakar hingga indikator mendekati kosong. Hal ini berisiko besar, terutama jika sulit menemukan SPBU di jalur yang tidak familiar.
“Isi bahan bakar mobil kita saat indikator menunjukkan seperempat tangki untuk menghindari kehabisan di perjalanan, terutama di daerah dengan SPBU yang jarang. Cari lokasi SPBU dengan Google Maps atau Waze,” jelas Yannes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)