Jakarta: Kesalahan pengisian bahan bakar minyak (BBM) bisa saja terjadi dan akan berefek buruk apabila dibiarkan. Pemilik mobil yang mengalami momen ini diharapkan tanggap dan memahami bagaimana cara untuk menanganinya dengan baik.
Auto2000 menyebutkan apabila ada pemilik mobil yang menyadari salah isi BBM dan mobil belum dinyalakan, segera pindahkan mobil dari lokasi pengisian dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena resikonya besar, bahkan kalau sampai komponen mesin rusak dapat berakhir dengan turun mesin.
Kemudian hubungi layanan towing atau bengkel resmi agar mobil diderek ke bengkel. Auto2000 menyebutkan para pemilik mobil Toyota mendapatkan layanan Emergency Road Assistance (ERA) yang dikelola oleh AstraWorld gratis selama 5 tahun terhitung waktu pembelian mobil. Dengan begitu, tidak ada biaya derek mobil yang harus ditanggung.
Lantas bagaimana jadinya apabila mobil sudah terlanjur dinyalakan? Segera matikan dan menepi ke tempat yang aman.
Jika sudah berjalan, pengemudi pasti akan merasakan perbedaan performa mesin dari sebelumnya, khususnya jika salah isi dalam jumlah banyak. Seperti mesin knocking atau ngelitik, beroperasi namun tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau indikator suhu mesin bergerak naik di atas normal.
Membiarkan mobil berlari dalam kecepatan tinggi akan mengakibatkan komponen mesin macet dan jebol. Kurangi kecepatan, melajulah dengan putaran mesin serendah mungkin, dan segera cari lokasi aman untuk berhenti.
Meskipun mesin masih sanggup berputar, tapi komponen didalamnya berpotensi rusak. Jangan ambil risiko, hubungi ERA supaya mobil dapat dibawa ke bengkel resmi terdekat untuk penanganan lebih lanjut, seperti kuras tangki bensin, atau perbaikan lainnya tergantung kondisi mesin.
“Cobalah fokus ketika mengisi bahan bakar di SPBU, terutama untuk model yang berbagi mesin bensin dan diesel seperti Kijang Innova dan Fortuner. Pastikan tidak salah isi BBM untuk mencegah masalah pada komponen mesin. Anda dapat menyebut jenis bahan bakar yang mau diisi dan mengawasi langsung proses pengisian untuk mencegah kesalahan. Jangan pernah menyalakan mesin andai salah isi bahan bakar, segera hubungi layanan ERA supaya dapat segera ditangani oleh mekanik di bengkel resmi,” terang Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani, melalui keterangan resminya.
Jakarta: Kesalahan pengisian bahan bakar minyak (BBM) bisa saja terjadi dan akan berefek buruk apabila dibiarkan. Pemilik mobil yang mengalami momen ini diharapkan tanggap dan memahami bagaimana cara untuk menanganinya dengan baik.
Auto2000 menyebutkan apabila ada pemilik mobil yang menyadari salah isi BBM dan mobil belum dinyalakan, segera pindahkan mobil dari lokasi pengisian dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena resikonya besar, bahkan kalau sampai komponen mesin rusak dapat berakhir dengan turun mesin.
Kemudian hubungi layanan towing atau bengkel resmi agar mobil diderek ke bengkel. Auto2000 menyebutkan para pemilik mobil Toyota mendapatkan layanan Emergency Road Assistance (ERA) yang dikelola oleh AstraWorld gratis selama 5 tahun terhitung waktu pembelian mobil. Dengan begitu, tidak ada biaya derek mobil yang harus ditanggung.
Lantas bagaimana jadinya apabila mobil sudah terlanjur dinyalakan? Segera matikan dan menepi ke tempat yang aman.
Jika sudah berjalan, pengemudi pasti akan merasakan perbedaan performa mesin dari sebelumnya, khususnya jika salah isi dalam jumlah banyak. Seperti mesin knocking atau ngelitik, beroperasi namun tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau indikator suhu mesin bergerak naik di atas normal.