Jakarta: Sejumlah pabrikan otomotif terus melengkapi sepeda motor produksinya dengan berbagai fitur, termasuk di dalamnya fitur charger di motor untuk handphone (hp). Keberadaan fitur satu ini tentu bukan berarti mengizinkan para pengendara sepeda motor untuk membuka (hp) saat berkendara.
Sekarang ini banyak ditemui para pengendara sepeda motor yang melakukan pengecasan sambil membuka hp sambil berkendara. Soket charger ini biasanya ada di kompartemen depan, kemudian hp pun di cas dengan menggunakan kabel.
Ada pula yang memang tidak sedang melakukan aktivitas menelepon, tetapi membuka layar ponsel untuk membaca pesan, mencari alamat, dan lainnya. Biasanya posisi hp diletakkan di dudukan yang sengaja diletakkan di dekat konsol instrumen.
Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM), Tamy Pratama, menjelaskan menggunakan ponsel sambil berkendara di jalan raya jelas tidak disarankan. Hal ini sangat berbahaya karena mengganggu konsentrasi ketika sedang berkendara.
“Pengguna motor melakukan aktivitas bertelepon atau sekadar membuka layar ponsel di jalanan sambil berkendara tentulah sangat membahayakan. Baik untuk dirinya sendiri, serta pengguna jalan lainnya,” jelas Tamy dikutip dari Autogear.id.
Bila disangkut pautkan dengan fitur teknologi pengecasan ponsel yang ada di motor, dikatakan Tamy, yang harus menjadi perhatian adalah bukan fitur tersebut yang harus disalahkan. Melainkan kebiasaan menggunakan ponsel ketika berkendara yang menjadi masalah.
“Sebaiknya mengecas ponsel dilakukan di rumah sebelum aktivitas berkendara. Atau kalau memang terpaksa harus mengecas ponsel di kendaraan, maka ponsel tidak boleh digunakan selama berkendara,” tegas pria yang juga mantan pembalap road race Tanah Air itu.
Tetapi apabila sangat darurat butuh gunakan ponsel, pengendara wajib pinggirkan kendaraannya dahulu. “Agar tidak membahayakan,” pungkas Tamy.
Jakarta: Sejumlah pabrikan otomotif terus melengkapi sepeda motor produksinya dengan berbagai fitur, termasuk di dalamnya fitur charger di motor untuk handphone (hp). Keberadaan fitur satu ini tentu bukan berarti mengizinkan para pengendara sepeda motor untuk membuka (hp) saat berkendara.
Sekarang ini banyak ditemui para pengendara sepeda motor yang melakukan pengecasan sambil membuka hp sambil berkendara. Soket charger ini biasanya ada di kompartemen depan, kemudian hp pun di cas dengan menggunakan kabel.
Ada pula yang memang tidak sedang melakukan aktivitas menelepon, tetapi membuka layar ponsel untuk membaca pesan, mencari alamat, dan lainnya. Biasanya posisi hp diletakkan di dudukan yang sengaja diletakkan di dekat konsol instrumen.
Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM), Tamy Pratama, menjelaskan menggunakan ponsel sambil berkendara di jalan raya jelas tidak disarankan. Hal ini sangat berbahaya karena mengganggu konsentrasi ketika sedang berkendara.
“Pengguna motor melakukan aktivitas bertelepon atau sekadar membuka layar ponsel di jalanan sambil berkendara tentulah sangat membahayakan. Baik untuk dirinya sendiri, serta pengguna jalan lainnya,” jelas Tamy dikutip dari
Autogear.id.
Bila disangkut pautkan dengan fitur teknologi pengecasan ponsel yang ada di motor, dikatakan Tamy, yang harus menjadi perhatian adalah bukan fitur tersebut yang harus disalahkan. Melainkan kebiasaan menggunakan ponsel ketika berkendara yang menjadi masalah.
“Sebaiknya mengecas ponsel dilakukan di rumah sebelum aktivitas berkendara. Atau kalau memang terpaksa harus mengecas ponsel di kendaraan, maka ponsel tidak boleh digunakan selama berkendara,” tegas pria yang juga mantan pembalap road race Tanah Air itu.
Tetapi apabila sangat darurat butuh gunakan ponsel, pengendara wajib pinggirkan kendaraannya dahulu. “Agar tidak membahayakan,” pungkas Tamy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
