Jakarta: Oli mesin kendaraan merupakan salah satu komponen penting yang bekerja di dalam mesin selama bekerja. Komponen berbentuk cairan ini memiliki fungsi penting dan jangan sampai abai dengan kondisinya.
Di artikel bagian pertama di artikel berjudul 'Mengenal Fungsi Oli Di Mesin (Bag. 1)' sudah disebutkan sejumlah fungsi utama kerja oli di dalam mesin. Lantas apa fungsi oli lainnya versi laman resmi Suzuki?
4. Pereda Daya Kalor
Seperti penjelasan sebelumnya, mesin juga melakukan pembakaran. Pada proses pembakaran ini tentu akan timbul daya kalor yang keluar dari dalam mesin. Dalam hal ini, oli sangat memberikan peran penting untuk menjaga mesin dalam keadaan stabil.
Pembakaran yang terjadi di dalam mesin memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mesin. Terlebih lagi, kondisi kalor di dalamnya akan semakin bertambah jika mesin semakin lama digunakan. Apalagi dalam kondisi untuk menempuh jarak jauh.
Semakin lama penggunaan mesin, maka semakin lama pula proses pembakaran yang terjadi di dalamnya. Hal ini akan menimbulkan energi panas atau kalor yang lebih besar. Dalam hal ini, oli mesin akan membantu meredakan panas yang ditimbulkan mesin.
Panas yang timbul akibat pembakaran perlu diredakan agar tidak terjadi overheat pada mesin. Sifat oli di sini hanya meredakan, dan tidak menghilangkan panas secara menyeluruh. Jadi jika Anda menempuh perjalanan jarak jauh, istirahat sebentar saja dapat membantu pemulihan suhu mesin ke angka stabil.
5. Menghindarkan Komponen Mesin dari Korosi
Salah satu fungsi oli mesin adalah sebagai pelumas. Namun siapa sangka fungsi ini juga memberikan dampak lain yang bermanfaat untuk kondisi mesin. Salah satunya adalah menghindarkan komponen mesin dari korosi.
Setiap bagian pada mesin yang menyatu dalam membentuk mesin tidak terjamin untuk terhindar dari paparan polusi. Hal ini karena partikel debu, kotoran, maupun air sifatnya mudah memasuki celah kecil yang terdapat dalam mesin. Inilah yang menyebabkan mesin rentan terkena karat.
Karat yang timbul bisa disebabkan karena percampuran polusi dan air yang menempel pada mesin.
Dalam hal ini, oli berfungsi untuk memberikan lapisan yang menyeluruh pada tiap komponennya. Lapisan yang terbentuk dari oli akan melindungi setiap komponen dari partikel polusi yang membahayakan.
Oli akan menangkap semua partikel debu yang mungkin masuk dalam mesin untuk dihilangkan dari tiap komponennya. Itulah mengapa semakin lama oli dipakai, warnanya akan berubah menjadi semakin gelap. Warna tersebut menandakan bahwa oli telah berhasil mengangkat kotoran dalam mesin.
6. Menyerap Getaran Dengan Peredam Kejutan
Karakteristik oli sangat mudah teridentifikasi. Oli merupakan jenis fluida yang memiliki karakteristik kental dan bersifat dingin. Hal ini dirancang khusus agar oli dapat menyelesaikan tugasnya sebagai pelumas sekaligus pelapis mesin.
Namun di samping hal itu, oli mesin juga berfungsi untuk menyerap getaran. Oli melakukan serapan pada getaran dengan peredam kejutan yang terjadi ketika mesin sedang melakukan langkah kerja. Proses ini terjadi pada komponen dalam mesin yang mengalami gaya tekan besar.
Komponen yang sering bertekanan besar seperti roller bearing dan roda gigi, serta ball bearing mengalami titik tekanan yang cukup tinggi. Tekanan ini terjadi pada masing-masing permukaan komponen tersebut yang saling melakukan kontak.
Penting bagi mesin untuk menyebarkan tekanan ini ke setiap komponen lain agar kerja mesin semakin optimal. Dalam hal ini, oli berfungsi menjalankan tugas tersebut. Dengan karakteristik yang kental, oli dapat mengedarkan tekanan yang timbul melalui sistem redam pada setiap kejutan yang terjadi.
7. Meminimalisir Gesekan
Fungsi oli mesin selain menjadi pelumas, nyatanya juga mampu membuat komponen mesin terlapisi dengan baik. Hal ini akan menjadikan besar gaya gesek yang timbul di setiap komponen mesin menjadi berkurang.
Gaya gesek yang sedikit akan meminimalisir gesekan antar permukaan komponen dalam mesin. Gaya gesek yang timbul juga tidak akan menimbulkan kerusakan bagian mesin.
Permukaan yang licin menjadikan gesekan yang terjadi menjadi sangat minim. Hal ini akan menghindarkan mesin dari kondisi cepat aus. Dampaknya pun bisa menyebabkan mesin lebih lama digunakan karena komponennya lebih awet.
Oli akan menangkap semua partikel debu yang mungkin masuk dalam mesin untuk dihilangkan dari tiap komponennya. Itulah mengapa semakin lama oli dipakai, warnanya akan berubah menjadi semakin gelap. Warna tersebut menandakan bahwa oli telah berhasil mengangkat kotoran dalam mesin.
6. Menyerap Getaran Dengan Peredam Kejutan
Karakteristik oli sangat mudah teridentifikasi. Oli merupakan jenis fluida yang memiliki karakteristik kental dan bersifat dingin. Hal ini dirancang khusus agar oli dapat menyelesaikan tugasnya sebagai pelumas sekaligus pelapis mesin.
Namun di samping hal itu, oli mesin juga berfungsi untuk menyerap getaran. Oli melakukan serapan pada getaran dengan peredam kejutan yang terjadi ketika mesin sedang melakukan langkah kerja. Proses ini terjadi pada komponen dalam mesin yang mengalami gaya tekan besar.
Komponen yang sering bertekanan besar seperti roller bearing dan roda gigi, serta ball bearing mengalami titik tekanan yang cukup tinggi. Tekanan ini terjadi pada masing-masing permukaan komponen tersebut yang saling melakukan kontak.
Penting bagi mesin untuk menyebarkan tekanan ini ke setiap komponen lain agar kerja mesin semakin optimal. Dalam hal ini, oli berfungsi menjalankan tugas tersebut. Dengan karakteristik yang kental, oli dapat mengedarkan tekanan yang timbul melalui sistem redam pada setiap kejutan yang terjadi.