Jakarta: Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak familiar dengan asuransi kendaraan bermotor. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya pendanaan asuransi di tengah pertumbuhan pasar otomotif yang semakin baik.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal II, premi asuransi kendaraan bermotor masih mengalami koreksi 5,2 persen yoy menjadi Rp 7,40 triliun pada semester I 2021. Padahal, Pasar asuransi kendaraan dapat berkontribusi pada penetrasi asuransi di Indonesia dan menyumbang porsi hingga 19 persen.
Financial Planner, Prita Ghozie, padahal menyebutkan asuransi merupakan salah satu poin penting dalam perencanaan keuangan. Melalui asuransi, maka pemegang polis dapat mengantisipasi dan memproteksi aset dari kerugiaan.
"Untuk itu penting sekali memilih asuransi yang tepat. Di era yang semakin mengandalkan teknologi, saya pribadi pun kini lebih memilih asuransi yang berbasis digital, karena cukup daftar lewat hape dan proses klaim juga sangat mudah," ungkap Prita Ghozie melalui keterangan resminya.
OVO kemudian melihat peluang tersebut dengan menyediakan OVO Proteksi. Fitur ini menyediakan pasar digital asuransi dengan perlindungan komprehensif untuk mobil yang berusia hingga 15 tahun dan mitra yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
"Melalui kerjasama dengan 5 perusahaan asuransi ternama yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, OVO memberikan kemudahan bagi konsumen yang membutuhkan asuransi mobil yang mudah, aman dan terjangkau, termasuk layanan bantuan penanganan klaim yang terpercaya bagi pemilik mobil mulai tahun 2008 hingga tahun 2022," ungkap Head of Insurance OVO, Sugeng Purnomo.
Pengguna juga dapat memilih beragam pilihan paket dari 5 perusahaan asuransi ternama seperti Asuransi Mobil Sompo, Asuransi Total Bersama (tob insurance), Asuransi Mobil MAG, Asuransi Rama, dan Asuransi Mobil Zurich. Selain itu, konsumen mereka bisa membeli polis asuransi dengan setengah harga, diskon, atau cashback sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Jakarta: Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak familiar dengan asuransi kendaraan bermotor. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya pendanaan asuransi di tengah pertumbuhan pasar otomotif yang semakin baik.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal II, premi asuransi kendaraan bermotor masih mengalami koreksi 5,2 persen yoy menjadi Rp 7,40 triliun pada semester I 2021. Padahal, Pasar asuransi kendaraan dapat berkontribusi pada penetrasi asuransi di Indonesia dan menyumbang porsi hingga 19 persen.
Financial Planner, Prita Ghozie, padahal menyebutkan asuransi merupakan salah satu poin penting dalam perencanaan keuangan. Melalui asuransi, maka pemegang polis dapat mengantisipasi dan memproteksi aset dari kerugiaan.
"Untuk itu penting sekali memilih asuransi yang tepat. Di era yang semakin mengandalkan teknologi, saya pribadi pun kini lebih memilih asuransi yang berbasis digital, karena cukup daftar lewat hape dan proses klaim juga sangat mudah," ungkap Prita Ghozie melalui keterangan resminya.
OVO kemudian melihat peluang tersebut dengan menyediakan OVO Proteksi. Fitur ini menyediakan pasar digital asuransi dengan perlindungan komprehensif untuk mobil yang berusia hingga 15 tahun dan mitra yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
