Jakarta: Para pengusaha logistik atau perusahaan otobus (PO) biasanya memiliki persedian ban di garasi atau gudang masing-masing untuk menjaga lancarnya operasional kendaraan komersial mereka. Beberapa perusahaan angkutan truk atau bus terkadang harus menyiapkan persediaan ban yang tidak sedikit karena tingginya pemakaian ban atau banyaknya tipe maupun ukuran ban yang digunakan. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik perusahaan untuk menyimpan ban dengan baik dan benar di ruang penyimpanan..
National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni, menyampaikan pentingnya memperhatikan penyimpanan ban untuk menghindari kerusakan ban yang disimpan. “Salah satu hal paling penting adalah hindari menyimpan ban di tempat bersamaan dengan benda-benda yang dapat merusak ban, seperti tempat yang terdapat potongan besi, kayu ataupun benda tajam lainnya,” ujar Ahmad melalui keterangan resmi.
Pertama-tama untuk memastikan menyimpan ban di tempat yang aman dan tidak bercampur dengan barang-barang ataupun benda-benda yang dapat membuatnya rusak. Menyimpan ban bersamaan dengan potongan besi maupun kayu dapat meningkatkan resiko ban sobek atau luka sebelum ban digunakan di kendaraan.
Berikutnya adalah untuk menjauhkan ban dari sinar matahari langsung. Usahakan untuk menyimpan ban di tempat tertutup dengan ventilasi yang cukup. Sinar matahari langsung yang mengenai ban jika hal ini berlangsung terus menerus dapat membuat permukaan ban menjadi retak-retak halus.
Hal penting lainnya adalah ban harus dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar atau sumber api. Selalu siapkan alat-alat pemadam kebakaran di tempat menyimpan ban.
Sebaiknya ban disimpan dalam keadaan berdiri dengan rak ban. Namun jika tidak memungkinkan dan terpaksa harus menumpuk ban, pastikan tidak ada benda-benda yang terselip di antara tumpukan ban. Perhatikan juga jumlah tumpukan ban, untuk ban ukuran 10.00R20 disarankan untuk tidak lebih dari 10 pcs per tumpukan.
Perhatikan juga sistem penyimpanan dengan FIFO - First in First Out. Usahakan untuk menggunakan ban yang lebih dulu masuk ke gudang atau berdasarkan dengan minggu produksi ban tersebut. Ban dengan kode produksi lebih dulu atau produksi lebih awal digunakan terlebih dahulu.
Selain menyimpan ban yang baik, sebaiknya melakukan pengecekan kembali ketika ingin menggunakan ban yang sebelumnya disimpan “Sebelum menggunakan ban yang telah disimpan, ada baiknya jika kita mengecek kembali kondisi tapak ban, permukaan dinding samping ban dan juga bagian dalam ban untuk memastikan tidak ada kerusakan maupun benda asing di dalam ban,” ujar Ahmad.
Jakarta: Para pengusaha logistik atau perusahaan otobus (PO) biasanya memiliki persedian
ban di garasi atau gudang masing-masing untuk menjaga lancarnya operasional
kendaraan komersial mereka. Beberapa perusahaan angkutan truk atau bus terkadang harus menyiapkan persediaan ban yang tidak sedikit karena tingginya pemakaian ban atau banyaknya tipe maupun ukuran ban yang digunakan. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik perusahaan untuk menyimpan ban dengan baik dan benar di ruang penyimpanan..
National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni, menyampaikan pentingnya memperhatikan penyimpanan ban untuk menghindari kerusakan ban yang disimpan. “Salah satu hal paling penting adalah hindari menyimpan ban di tempat bersamaan dengan benda-benda yang dapat merusak ban, seperti tempat yang terdapat potongan besi, kayu ataupun benda tajam lainnya,” ujar Ahmad melalui keterangan resmi.
Pertama-tama untuk memastikan menyimpan ban di tempat yang aman dan tidak bercampur dengan barang-barang ataupun benda-benda yang dapat membuatnya rusak. Menyimpan ban bersamaan dengan potongan besi maupun kayu dapat meningkatkan resiko ban sobek atau luka sebelum ban digunakan di kendaraan.
Berikutnya adalah untuk menjauhkan ban dari sinar matahari langsung. Usahakan untuk menyimpan ban di tempat tertutup dengan ventilasi yang cukup. Sinar matahari langsung yang mengenai ban jika hal ini berlangsung terus menerus dapat membuat permukaan ban menjadi retak-retak halus.
Hal penting lainnya adalah ban harus dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar atau sumber api. Selalu siapkan alat-alat pemadam kebakaran di tempat menyimpan ban.
Sebaiknya ban disimpan dalam keadaan berdiri dengan rak ban. Namun jika tidak memungkinkan dan terpaksa harus menumpuk ban, pastikan tidak ada benda-benda yang terselip di antara tumpukan ban. Perhatikan juga jumlah tumpukan ban, untuk ban ukuran 10.00R20 disarankan untuk tidak lebih dari 10 pcs per tumpukan.
Perhatikan juga sistem penyimpanan dengan FIFO - First in First Out. Usahakan untuk menggunakan ban yang lebih dulu masuk ke gudang atau berdasarkan dengan minggu produksi ban tersebut. Ban dengan kode produksi lebih dulu atau produksi lebih awal digunakan terlebih dahulu.
Selain menyimpan ban yang baik, sebaiknya melakukan pengecekan kembali ketika ingin menggunakan ban yang sebelumnya disimpan “Sebelum menggunakan ban yang telah disimpan, ada baiknya jika kita mengecek kembali kondisi tapak ban, permukaan dinding samping ban dan juga bagian dalam ban untuk memastikan tidak ada kerusakan maupun benda asing di dalam ban,” ujar Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
