Salah kaprah keracunan AC mobil, nih penyebab yang sebenarnya. medcom-eka
Salah kaprah keracunan AC mobil, nih penyebab yang sebenarnya. medcom-eka

Salah Kaprah Keracunan AC Mobil, Ternyata Ini Penyebabnya

Ahmad Garuda • 02 Mei 2025 14:41
Jakarta - Beberapa kasus mengenai pengemudi dan penumpang mobil yang keracunan AC hingga akhirnya meninggal, membuat banyak orang kemudian cukup was-was. Beberapa orang pun enggak menyalakan kendaraannya dengan menyalakan pendingin kabin dan lebih memilih buka jendela saat beristirahat sejanak. 
 
Namun dari keterangan beberapa sumber, keracunan tersebut bukan disebabkan oleh angin yang berhembus dan melalui proses pendinginan AC.  Lebih tepatnya adalah keracunan gas Carbon Monoksida (CO) sebagai sisa pembakaran mesin yang dikeluarkan lewat knalpot.
 
Untuk sumber masuknya asap gas buang bisa melalui beberapa titik, seperti saluran ventilasi udara kabin, kurang baiknya karet-karet pintu dan saluran air-duct. 

Biasanya ini berfungsi untuk mengurangi tingkat kekedapan udara, sehingga pintu mudah ditutup, karet-karet jalur wiring harness area kabin dan tutup karet pembuangan air juga biasanya jadi celah masuknya udara dari luar.
 
Baca Juga:
Catat! Biaya Perpanjang Masa Berlaku SIM Tahun 2025

 
Chief Marketing Auto2000, Yagimin mengatakan gejala keracunan gas ini sulit disadari karena seperti orang lelah, yakni badan lemas, mengantuk, sakit kepala. Kemudian meningkat menjadi mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. 
 
"Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran dan kematian yang cepat. Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan untuk sekadar membuka pintu mobil," ujar Yagimin melalui keterangan persnya Rabu (30/4/2025).
 
Banyak korban keracunan gas CO yang tidak tertolong akibat menghirup gas berbahaya ini waktu tidur di dalam mobil ber-AC. AC sulit dimatikan karena kabin tertutup rapat padahal penumpang butuh suasana kabin yang sejuk dan nyaman. 
 
Begitu gas CO berhasil masuk ke dalam kabin dan kadarnya meningkat, maka penumpang akan keracunan gas tanpa ciri ini. Jadi waspadai gejala-gejala ini jika Anda mulai mengalaminya ketika berada di kabin kendaraan dalam kondisi diam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan