Jakarta: Kendaraan seperti mobil tentu memiliki banyak sekali komponen untuk bisa dikendarai sebagaimana mestinya. Bila satu komponen saja tidak dapat berfungsi dengan maksimal, maka akan menghambat kinerja komponen lain. Sekring mobil adalah salah satu komponen penting tersebut, khususnya untuk sektor kelistrikan.
Meskipun ukurannya relatif kecil, sekring ini memiliki fungsi utama yang mampu memutus arus listrik. Adanya sekring ini akan membuat mobil menjadi lebih aman dalam mendeteksi arus listrik tidak normal dalam mobil.
Kondisi arus listrik pada kendaraan tak selamanya dalam keadaan normal, seperti dikutip dari laman resmi Suzuki. Pada saat-saat tertentu, kendaraan bisa mengalami kelebihan arus listrik yang beroperasi di dalamnya.
Peran sekring di sini sangat dibutuhkan, yang mana fungsi sekring mobil dapat memotong arus listrik bila terjadi kelebihan muatan arus. Kendati demikian, adanya sekring juga tidak akan berpengaruh dalam kondisi normal.
Sekring juga tidak akan memotong arus jika arusnya normal, karena komponen ini mampu mendeteksi kondisi arus tersebut. Adanya sekring ini sudah pasti sangat dibutuhkan oleh kendaraan, termasuk mobil, untuk selalu menjaga performa mobil menjadi tetap seimbang.
Sesuai dengan dayanya, sekring untuk mobil diciptakan dalam beberapa varian. Varian tersebut biasanya ditemui dalam beberapa varian bentuk, varian warna, dan ukuran. Perbedaan bentuk, warna, juga ukuran biasanya menandakan perbedaan dalam dayanya.
Mengidentifikasi sekring berdasarkan bentuknya menjadi sangat mudah karena dengan perbedaan bentuklah karakteristik sekring bisa dikenali dengan mudah. Berdasarkan bentuknya, sekring ini dibagi menjadi beberapa jenis berikut;
1. Cartridge
Sekring jenis ini memiliki bentuk tabung yang pada bagian ujungnya dilengkapi dengan bahan logam. Komponen utama sekring ini terbuat dari keramik yang mana bila dalam bentuk utuhnya, sekring ini berwarna transparan di bagian tengahnya.
Logam yang terdapat pada ujung sekring ini terlihat seperti besi dengan ukuran yang telah disesuaikan. Bagian ujung terdapat keterangan kode barang dan juga kapasitas jumlah arusnya.
2. Sekring Tabung
Hampir sama dengan cartridge, hanya saja jenis sekring ini terbuat dari kaca bagian tengahnya. Sekring jenis ini juga memiliki logam pada bagian ujungnya. Logam itulah terdapat kode dan ukuran muatan arus yang terdapat pada kapasitas sekring tersebut.
Saat ini, sekring tabung sudah sulit ditemukan. Sekring tabung biasa dimanfaatkan pada mobil yang familiar di era 80’an. Bagi pecinta mobil edisi lama, tentu sudah tak asing dengan tampilan sekring jenis ini.
3. Sekring Blade Atau Sekring Tancap
Komponen kendaraan yang terlihat seperti gigilah yang disebut sekring blade. Sekring jenis ini memiliki bagian logam yang terlihat tertancap di plastik yang terkesan seperti isolatornya.
Umumnya, sering dijumpai dengan sekring blade dengan isolator yang berwarna-warni. Pewarnaan isolator tersebut juga menjadi tanda terkait kemampuan arus pada masing-masing sekring. Sekring blade digunakan dengan cara ditancapkan dan ini banyak sekali dimanfaatkan untuk mobil modern saat.
4. Sekring Pelat
Sekring pelat atau yang biasa dikenal dengan terminal pelat merupakan komponen yang berperan sebagai pengaman pada arus listrik utama.
Jakarta: Kendaraan seperti mobil tentu memiliki banyak sekali komponen untuk bisa dikendarai sebagaimana mestinya. Bila satu komponen saja tidak dapat berfungsi dengan maksimal, maka akan menghambat kinerja komponen lain. Sekring mobil adalah salah satu komponen penting tersebut, khususnya untuk sektor kelistrikan.
Meskipun ukurannya relatif kecil, sekring ini memiliki fungsi utama yang mampu memutus arus listrik. Adanya sekring ini akan membuat mobil menjadi lebih aman dalam mendeteksi arus listrik tidak normal dalam mobil.
Kondisi arus listrik pada kendaraan tak selamanya dalam keadaan normal, seperti dikutip dari laman resmi Suzuki. Pada saat-saat tertentu, kendaraan bisa mengalami kelebihan arus listrik yang beroperasi di dalamnya.
Peran sekring di sini sangat dibutuhkan, yang mana fungsi sekring mobil dapat memotong arus listrik bila terjadi kelebihan muatan arus. Kendati demikian, adanya sekring juga tidak akan berpengaruh dalam kondisi normal.
Sekring juga tidak akan memotong arus jika arusnya normal, karena komponen ini mampu mendeteksi kondisi arus tersebut. Adanya sekring ini sudah pasti sangat dibutuhkan oleh kendaraan, termasuk mobil, untuk selalu menjaga performa mobil menjadi tetap seimbang.