Ilustrasi. Hankook
Ilustrasi. Hankook

Tips Otomotif

Cuaca Ekstrem Bisa Bikin Ban 'Rentan Sakit', Ini Penjelasannya

Ekawan Raharja • 15 Juli 2021 10:00
Jakarta: Bulan Juni-Agustus 2021 merupakan puncak musim kemarau di Indonesia. Namun, musim kemarau bulan ini cukup unik karena berpotensi basah sebab ada ketidakstabilan antara cuaca panas dengan hujan, serta suhu yang naik turun.
 
Kondisi ini yang kerap disebut cuaca ekstrem dan terjadi selama sepekan terakhir. Bagi pemilik kendaraan, situasi ini dapat meningkatkan risiko kerusakan kendaraan dan ban beresiko terdampak karena mengalami kontak langsung pada jalanan. National Sales Manager PCR Radial Tire PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menjelaskan dampak dari ban yang terpapar suhu panas atau dingin secara konstan.
 
“Pengendara harus cermat memperhatikan cuaca yang tidak menentu karena akan mempengaruhi suhu udara. Saat cuaca sedang panas, temperatur aspal akan naik dan meningkatkan risiko ban overheat lebih cepat sehingga ban bisa rusak. Sementara saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara pada ban. Konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan. Selain itu, ban yang melaju di aspal basah bisa mengalami hydroplaning. Ban tidak mampu menepis genangan air, kemudian tergelincir keluar dari jalur,” jelas Apriyanto melalui keterangan resminya.
 
Lalu bagaimana cara mengantisipasi ban mengalami kerusakan di musim cuaca ekstrem? 
 
Pertama, pertahankan cara mengemudi yang baik dengan tidak mengemudi terlalu cepat, tidak melakukan kemudi tikungan (cornering) berlebihan, dan mengurangi frekuensi rem  mendadak.
 
Halaman Selanjutnya
  Kedua, cek tekanan angin…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan