Jakarta: Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan bagian penting dalam sistem penyaluran tenaga untuk kendaraan bermotor. Meski demikian, komponen ini kerap diabaikan oleh pemilik sepeda motor karena posisinya tidak terlihat secara langsung.
Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Riyadi Prihantono, mengimbau kepada pemilik motor mengetahui bagaimana merawat CVT di sepeda motor agar selalu bekerja maksimal dan awet. Sayangnya, komponen ini tidak terlihat dan banyak pemilik sepeda motor yang tidak memperhatikannya.
"Pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matik. Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matik. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya," ungkap Riyadi melalui keterangan resminya.
Riyadi menjelaskan bahwa para mekanik di bengkel resmi siap untuk memberikan perawatan kepada CVT setiap melakukan perawatan berkala. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada pemilik motor untuk melakukan perawatan secara mandiri agar tetap optimal dan nyaman saat digunakan.
Setidaknya ada 3 perawatan mudah untuk menjaga umur CVT;
Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
Membawa beban atau muatan berlebih
Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat
Fokus Mengenal & Merawat V-Belt
V-belt menjadi salah satu komponen matik yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak. Semakin sering sepeda motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak.
Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun. Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20 - 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi untuk dibersihkan dari kotoran yang menempel di V-Belt.
Jika V-belt sudah waktunya diganti, konsumen dapat menggunakan V-belt asli. Riyadi memberikan contoh untuk V-Belt Yamaha Lexi seharga Rp135,000, Roller Rp50,000, Grease atau pelumas sebesar Rp9,500, atau dapat mengambil paket penggantian V-Belt Kit asli dengan harga yang lebih terjangkau Rp176.000 (sudah termasuk dengan roller dan grease).
Jakarta: Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan bagian penting dalam sistem penyaluran tenaga untuk kendaraan bermotor. Meski demikian, komponen ini kerap diabaikan oleh pemilik sepeda motor karena posisinya tidak terlihat secara langsung.
Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Riyadi Prihantono, mengimbau kepada pemilik motor mengetahui bagaimana merawat CVT di sepeda motor agar selalu bekerja maksimal dan awet. Sayangnya, komponen ini tidak terlihat dan banyak pemilik sepeda motor yang tidak memperhatikannya.
"Pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matik. Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matik. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya," ungkap Riyadi melalui keterangan resminya.
Riyadi menjelaskan bahwa para mekanik di bengkel resmi siap untuk memberikan perawatan kepada CVT setiap melakukan perawatan berkala. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada pemilik motor untuk melakukan perawatan secara mandiri agar tetap optimal dan nyaman saat digunakan.
Setidaknya ada 3 perawatan mudah untuk menjaga umur CVT;
- Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
- Membawa beban atau muatan berlebih
- Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat
Fokus Mengenal & Merawat V-Belt
V-belt menjadi salah satu komponen matik yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak. Semakin sering sepeda motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak.
Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun. Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20 - 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi untuk dibersihkan dari kotoran yang menempel di V-Belt.
Jika V-belt sudah waktunya diganti, konsumen dapat menggunakan V-belt asli. Riyadi memberikan contoh untuk V-Belt Yamaha Lexi seharga Rp135,000, Roller Rp50,000, Grease atau pelumas sebesar Rp9,500, atau dapat mengambil paket penggantian V-Belt Kit asli dengan harga yang lebih terjangkau Rp176.000 (sudah termasuk dengan roller dan grease).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)