Jakarta: Minyak rem menjadi salah satu bagian penting dari sistem rem kendaraan. Apabila komponen ini bermasalah, maka resiko besar mengintai pengemudi dan penumpang kendaraan.
Menurut laman Wahana Makmur Sejati, minyak rem memiliki titik didih tertentu, terutama saat pengereman dilakukan. Saat tercampur air (karena menguap), titik didih minyak rem tersebut akan berkurang dan mempengaruhi performa rem.
Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan pengurasan paling tidak ketika kendaraan sudah menempuh jarak 20.000 kilometer. Menguras minyak rem secara berkala adalah langkah penting dalam perawatan sistem pengereman kendaraan. Mengapa? Ini alasan utamanya:
1. Bisa Cegah Penurunan Performa Rem
Minyak rem (brake fluid) bersifat higroskopis, artinya menyerap uap air dari udara. Seiring waktu, kadar air dalam minyak rem meningkat, yang bisa menyebabkan titik didih minyak rem menurun sehingga rem mudah mengalami 'vapor lock' (gelembung uap yang mengganggu tekanan rem).
Kinerja rem pun bisa menurun, terutama saat pengereman berat atau dalam kondisi panas.
2. Menghindari Overheating dan Kegagalan Rem
Minyak rem yang sudah tua dan terkontaminasi bisa menyebabkan sistem rem menjadi terlalu panas saat digunakan, berisiko mengakibatkan kegagalan total rem (brake failure).
3. Mencegah Karat dan Kerusakan Komponen
Kandungan air dalam minyak rem bisa menyebabkan karat pada silinder rem, master silinder, dan saluran rem, serta kerusakan komponen karet (seal), yang dapat menyebabkan kebocoran atau kegagalan fungsi.
4. Menjaga Keseimbangan Sistem Rem
Minyak rem yang bersih dan segar menjaga tekanan dan distribusi rem tetap konsisten, yang penting untuk sistem rem ABS dan sistem pengereman modern lainnya.
Jakarta: Minyak rem menjadi salah satu bagian penting dari sistem
rem kendaraan. Apabila
komponen ini bermasalah, maka resiko besar mengintai pengemudi dan penumpang kendaraan.
Menurut laman Wahana Makmur Sejati, minyak rem memiliki titik didih tertentu, terutama saat pengereman dilakukan. Saat tercampur air (karena menguap), titik didih minyak rem tersebut akan berkurang dan mempengaruhi performa rem.
Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan pengurasan paling tidak ketika kendaraan sudah menempuh jarak 20.000 kilometer. Menguras minyak rem secara berkala adalah langkah penting dalam perawatan sistem pengereman kendaraan. Mengapa? Ini alasan utamanya:
1. Bisa Cegah Penurunan Performa Rem
Minyak rem (brake fluid) bersifat higroskopis, artinya menyerap uap air dari udara. Seiring waktu, kadar air dalam minyak rem meningkat, yang bisa menyebabkan titik didih minyak rem menurun sehingga rem mudah mengalami 'vapor lock' (gelembung uap yang mengganggu tekanan rem).
Kinerja rem pun bisa menurun, terutama saat pengereman berat atau dalam kondisi panas.
2. Menghindari Overheating dan Kegagalan Rem
Minyak rem yang sudah tua dan terkontaminasi bisa menyebabkan sistem rem menjadi terlalu panas saat digunakan, berisiko mengakibatkan kegagalan total rem (brake failure).
3. Mencegah Karat dan Kerusakan Komponen
Kandungan air dalam minyak rem bisa menyebabkan karat pada silinder rem, master silinder, dan saluran rem, serta kerusakan komponen karet (seal), yang dapat menyebabkan kebocoran atau kegagalan fungsi.
4. Menjaga Keseimbangan Sistem Rem
Minyak rem yang bersih dan segar menjaga tekanan dan distribusi rem tetap konsisten, yang penting untuk sistem rem ABS dan sistem pengereman modern lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)