Bandar Lampung: Mencuci sepeda motor merupakan salah satu perawatan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Terlebih, sepeda motor biasanya lebih cepat kotor di tengah cuaca hujan dan hujan.
Main Dealer Yamaha area Lampung, PT. Lautan Teduh, menyebutkan mencuci sepeda motor secara rutin juga bisa membantu menjaga komponen mesin tetap awet. Kemudian perusahaan dealer sepeda motor ini memberikan panduan mencuci motor sendiri secara baik dan benar;
1. Persiapkan Alat-Alat yang Dibutuhkan
Banyak alat-alat yang simpel dan mudah dicari apabila kita hendak mencuci motor di rumah seperti ember penampung air, kain microfiber untuk menjaga body motor tidak baret. Jika tidak ada, bisa menggunakan kain yang memiliki permukaan halus, minimal 2 lembar.
Siapkan juga sampo khusus motor, sikat besar untuk mencuci ban, sikat kecil atau sikat gigi untuk menjangkau celah-celah yang sempit. Lalu selang air agar dapat mudah menyiram atau mencuci motor, namun jika tidak ada bisa menggunakan gayung dengan cara disiram.
2. Cuci Motor dengan Air Bersih Saat Motor Dingin
Cara pertama yang harus dilakukan dalam memulai mencuci motor adalah membilas motor dengan air bersih. Namun, perlu diingat bahwa saat akan mencuci motor harus benar-benar memastikan kondisi mesin motor dalam keadaan dingin, karena kondisi mesin yang panas dan langsung terkena air akan membuat kerusakan blok mesin dan pangkal knalpot.
Selain karena faktor komponen motornya, mesin yang masih panas juga beresiko melukai tangan ketika mencuci. Untuk itu, alangkah lebih baiknya jika menunggu sejenak agar mesin motor mendingin lebih dahulu sebelum mencuci.
3. Bersihkan Bagian Bawah Motor Lalu ke Bagian Body Motor
Sebelum mulai mencuci, pastikan barang-barang di bagian bagasi motor sudah diambil semua. Cara terbaik menurut kami saat mencuci yaitu dengan menyemprotkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki sepeda motor, misalnya ban, spakbor, pelek, dan body sektor bawah, lalu baru body bagian atas.
Dengan disemprotkannya air bertekanan rendah akan membuat pasir-pasir yang menempel rontok. Setelah bagian bawah selesai, mulai lah mencuci menggunakan sampo khusus motor dari bagian atas ke bawah secara berulang.
4. Gunakan Sikat untuk Bagian yang Sulit Dijangkau
Untuk beberapa area sulit dijangkau, usahakan untuk menggosoknya menggunakan sikat. Anda bisa menggunakan sikat gigi bekas yang dinilai lebih mudah untuk menjangkau bagian yang sulit.
Ini merupakan cara efektif untuk menyentuh bagian pada sela-sela yang sulit dijangkau busa bisa terkena sabun. Sehingga, bersihnya menjadi merata.
Atau, cara lain yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan kuas kecil untuk membersihkan kotoran dari ruang sempit, area-area yang perlu digosok berulang kali, atau komponen mesin sensitif. Gunakan kuas kaku untuk membersihkan kotoran pada ban dan roda.
5. Jangan Sampai Ada Sisa Sabun
Setelah semua bagian motor selesai dicuci dengan sampo motor dan disikat, mulai membilas dengan air. Usahakan untuk menggunakan selang agar lebih mudah membilas bagian-bagian tertentu. Seperti sela-sela atau ruang sempit yang sebelumnya sempat digosok dengan kuas kecil atau sikat tadi.
Pastikan semua bagian telah terbilas dengan merata dan pastikan tidak ada sabun yang tertinggal. Karena, bisa menimbulkan flek atau bercak. Hindari untuk menyemprotkan atau menyiram dengan tekanan tinggi di bagian rantai motor. Hal ini agar pelumas yang melapisi rantai tidak rontok sehingga mengurangi performa rantai. Selain itu, air juga akan beresiko menimbulkan karat yang membuat rantai mudah putus.
Cara tepat membersihkan rantai yaitu dengan mencampur sabun cuci anti minyak yang dicampurkan dengan bensin. Percikkan ke rantai, kemudian disikat dengan sikat gigi secara merata. Setelah selesai bisa berikan pelumas rantai hingga merata di setiap sendi rantai.
6. Keringkan dengan Kanebo atau Lap Microfiber
Bila sudah dibilas dan dirasa sudah bersih, keringkan motor dengan lap lembut atau kain kanebo yang sifatnya menyerap air. Jangan mengeringkan motor dengan cara mendiamkan saja. Apalagi dijemur di bawah terik matahari langsung.
Air bilasan tadi bisa memicu timbulnya bercak atau flek jika terkena panas atau angin. Bahkan, tak menutup kemungkinan juga akan muncul jamur juga. Maka dari itu, disarankan untuk mengeringkannya dengan menggunakan kanebo atau lap kering lembut yang sifatnya menyerap air sehingga tidak ada air yang tertinggal saat mengeringkannya.
7. Cuci Motor Sesuai Kebutuhan
Interval atau jarak cuci motor disesuaikan dengan Anda, kalau motor sering dipakai harian dianjurkan harus sering dicuci terutama saat hujan minimal seminggu sekali. Karena jika air hujan dibiarkan sampai kering dikhawatirkan membuat cat motor lebih cepat kusam.
Lain hal jika tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai. Air laut tidak hanya membuat body motor kusam tetapi air laut juga bisa membuat komponen di motor yang berbahan besi jadi karatan.
Selain karena faktor komponen motornya, mesin yang masih panas juga beresiko melukai tangan ketika mencuci. Untuk itu, alangkah lebih baiknya jika menunggu sejenak agar mesin motor mendingin lebih dahulu sebelum mencuci.
3. Bersihkan Bagian Bawah Motor Lalu ke Bagian Body Motor
Sebelum mulai mencuci, pastikan barang-barang di bagian bagasi motor sudah diambil semua. Cara terbaik menurut kami saat mencuci yaitu dengan menyemprotkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki sepeda motor, misalnya ban, spakbor, pelek, dan body sektor bawah, lalu baru body bagian atas.
Dengan disemprotkannya air bertekanan rendah akan membuat pasir-pasir yang menempel rontok. Setelah bagian bawah selesai, mulai lah mencuci menggunakan sampo khusus motor dari bagian atas ke bawah secara berulang.
4. Gunakan Sikat untuk Bagian yang Sulit Dijangkau
Untuk beberapa area sulit dijangkau, usahakan untuk menggosoknya menggunakan sikat. Anda bisa menggunakan sikat gigi bekas yang dinilai lebih mudah untuk menjangkau bagian yang sulit.
Ini merupakan cara efektif untuk menyentuh bagian pada sela-sela yang sulit dijangkau busa bisa terkena sabun. Sehingga, bersihnya menjadi merata.