Jakarta: Banyak pemilik mobil yang mengganti lampu utama dengan daya yang lebih besar dengan harapan sinarnya akan lebih terang. Meski benar sorot lampu lebih terang, namun ada bahaya lain yang mengintai mobil.
Menggunakan lampu dengan daya yang lebih besar bisa menyebabkan mika lampu menguning dari waktu ke waktu. Mika lampu yang menguning membuat sorot lampu tidak bekerja maksimal, sehingga waktu digunakan malam hari bisa saja malah kurang menerangi jalan dan objek yang di depan, dan berbahaya bagi pengemudi serta orang lain.
Mika lampu yang menguning ini memang bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun lampu yang berdaya besar berkontribusi banyak dalam proses tersebut.
Perubahan warna pada mika lampu mobil bisa jadi disebabkan oleh karena panas yang muncul dari bohlam lampu. Terutama bila pemilik kendaraan salah ketika memasang bohlam dengan Watt yang lebih besar dari spesifikasi standar. Temperatur panas berlebihan dari bohlam tersebut yang kemudian menyebabkan mika lampu berubah menjadi kekuningan.
“Sebaiknya gunakan bohlam lampu dengan daya yang sesuai dengan standar. Karena gunakan daya dengan watt lebih tinggi, bohlam akan hasilkan panas yang berlebih dan dapat mengakibatkan lampu mobil anda berubah menjadi kuning. Aki pun tidak akan bertahan lama karena bekerja keras,” ungkap Workshop Head Body & Paint Astra International – Peugeot, Roni Agung, melalui keterangan resminya.
Faktor lain seperti faktor usia lampu, faktor cuaca, jamur kaca, goresan pada mika lampu hingga faktor pemakaian. Juga merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas atau performa lampu mobil Sobat. Maka dari itu selalu perhatikan karet penutup Bohlam. Sebab tanpa disadari, kadang-kadang karet penutup bohlam ini biasanya suka robek atau getas.
Reflektor cepat menguning juga dapat dipengaruhi lubang sirkulasi udara mampat, seal penutup mika rusak, robek atau getas. Maka air dapat dengan mudah masuk ke rumah lampu, begitupun debu atau kotoran. Jika alami hal ini, segeralah ganti atau merapikan seal agar tidak ada celah untuk kemasukan air ataupun debu.
Tak kalah penting adalah membiasakan parkir di tempat teduh untuk hindari sinar ultraviolet (sinar UV) langsung. Selain itu, upayakan selalu mencuci bagian kaca luar headlamp terutama saat habis turun hujan.
Jakarta: Banyak pemilik mobil yang mengganti lampu utama dengan daya yang lebih besar dengan harapan sinarnya akan lebih terang. Meski benar sorot lampu lebih terang, namun ada bahaya lain yang mengintai mobil.
Menggunakan lampu dengan daya yang lebih besar bisa menyebabkan mika lampu menguning dari waktu ke waktu. Mika lampu yang menguning membuat sorot lampu tidak bekerja maksimal, sehingga waktu digunakan malam hari bisa saja malah kurang menerangi jalan dan objek yang di depan, dan berbahaya bagi pengemudi serta orang lain.
Mika lampu yang menguning ini memang bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun lampu yang berdaya besar berkontribusi banyak dalam proses tersebut.
Perubahan warna pada mika lampu mobil bisa jadi disebabkan oleh karena panas yang muncul dari bohlam lampu. Terutama bila pemilik kendaraan salah ketika memasang bohlam dengan Watt yang lebih besar dari spesifikasi standar. Temperatur panas berlebihan dari bohlam tersebut yang kemudian menyebabkan mika lampu berubah menjadi kekuningan.
“Sebaiknya gunakan bohlam lampu dengan daya yang sesuai dengan standar. Karena gunakan daya dengan watt lebih tinggi, bohlam akan hasilkan panas yang berlebih dan dapat mengakibatkan lampu mobil anda berubah menjadi kuning. Aki pun tidak akan bertahan lama karena bekerja keras,” ungkap Workshop Head Body & Paint Astra International – Peugeot, Roni Agung, melalui keterangan resminya.