Jakarta: Kegiatan touring dengan sepeda motor kini tidak hanya bisa dilakukan oleh para laki-laki saja, di mana para perempuan juga bisa melakukan hal yang sama. Hal ini kemudian dibuktikan oleh Eleonora Ajisela atau lebih dikenal dengan Jisel sebagai salah satu lady bikers yang gemar bepergian jauh dengan kuda besi.
Dia pun baru-baru ini melakukan perjalanan menarik dari Jakarta ke Bali dalam rangka memperingati Hari Kartini. Berbekal pengalaman yang dimilikinya ini, dia membagikan 15 tips touring dari lady bikers bagi para bikers yang ingin melakukan perjalanan touring dengan sepeda motor:
1. Harus sehat dan fit dengan berolahraga dan tidur secara teratur;
2. Sebelum memulai perjalanan sebaiknya sepeda motor dibawa ke bengkel untuk memastikan secara teknis baik-baik saja, dan pastikan untuk menanyakan kepada mekanik bagian mana dari sepeda motor yang mungkin bisa bermasalah. Hal ini menjadi sebuah pencegahan terjadinya halangan pada sepeda motor dan akan memudahkan kamu sebagai pengendara untuk mengatasinya;
3. Pasang beberapa tambahan aksesoris di sepeda motor seperti dudukan ponsel untuk melihat peta pada ponsel, lampu tambahan, dan klakson;
4. Bagi sebagian wanita, pakaian bisa menjadi permasalahan karena tempat penyimpanan sepeda motor terbatas. Maka perlu selektif dalam membawa pakaian, sebisa mungkin membawa pakaian yang bahannya cepat kering, seperti bahan dry fit, mudah dicuci lalu cepat kering;
5. Gunakan helm Supermoto dengan visor bening. Hal ini akan memudahkan pengendara dalam berkendara di bawah sinar matahari karena terdapat semacam topi kecil pada helm dan visor bening untuk berkendara pada malam hari;
6. Gunakan jaket riding khusus untuk wanita dengan pelindung. Pastikan tidak terlalu sempit atau kebesaran karena jaket dengan ukuran yang pas akan lebih nyaman dan juga aman. Kenakan juga sarung tangan, balaclava, dan sepatu pergelangan kaki;
7. Siapkan rencana perjalanan seperti waktu perjalanan dari satu titik ke titik berikutnya, dan kegiatan atau acara apa yang ingin dikunjungi. Perencanaan yang baik dapat bantu meminimalisir masalah di perjalanan;
8. Siapkan nomor darurat;
9. Bawalah alat dan kunci standar sepeda motor;
10. Bawalah tim jika ingin berkendara ke pedalaman akan terasa lebih aman jika perlu menjelajahi daerah terpencil;
11. Berhenti setiap 2-3 jam sekali sambil menikmati kopi, kamu bisa ngobrol dengan warga sekitar, atau mengistirahatkan mata sejenak;
12. Tetap waspada dan miliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang sepeda motor yang sedang dikendarai. Jika ada suara aneh, disarankan untuk segera mencari penghentian untuk mengetahui masalahnya dan kemudian memperbaikinya secepatnya;
13. Tidak disarankan menggunakan intercom karena perlu berkonsentrasi, fokus, memperhatikan keseimbangan, dan melihat seluas mungkin. Jika Anda merasa bosan, mampirlah ke kedai kopi lokal;
14. Bersiaplah untuk kesulitan, jangan panik dan tetap waspada. Masih banyak warga lokal yang baik hati dan akan menawarkan bantuan;
15. Kenali sepeda motor yang akan dikendarai sebelum memulai touring.
“Menurut saya, mengenali sepeda motor itu sangat penting karena kita dapat membiasakan diri dengan sepeda motornya. Dalam perjalanan kali ini, saya menggunakan Royal Enfield Himalayan yang menurut saya cocok dengan tinggi badan saya yaitu 165cm sehingga mudah dikendarai dan nyaman,” kata Jisel.
9. Bawalah alat dan kunci standar sepeda motor;
10. Bawalah tim jika ingin berkendara ke pedalaman akan terasa lebih aman jika perlu menjelajahi daerah terpencil;
11. Berhenti setiap 2-3 jam sekali sambil menikmati kopi, kamu bisa ngobrol dengan warga sekitar, atau mengistirahatkan mata sejenak;
12. Tetap waspada dan miliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang sepeda motor yang sedang dikendarai. Jika ada suara aneh, disarankan untuk segera mencari penghentian untuk mengetahui masalahnya dan kemudian memperbaikinya secepatnya;
13. Tidak disarankan menggunakan intercom karena perlu berkonsentrasi, fokus, memperhatikan keseimbangan, dan melihat seluas mungkin. Jika Anda merasa bosan, mampirlah ke kedai kopi lokal;