Jakarta - Buat Sobat Medcom yang memang senang membongkar dan membersihkan mesin sepeda motor sendiri di momen akhir pekan, mungkin masih banyak yang belum paham soal fungsi beberapa komponen. Tentu pemahaman dasar ini juga dibutuhkan agar tak asal lepas pasang komponen.
Di antaranya adalah sensor TPS atau throttle position sensor dan throttle body. Kedua komponen ini berhubungan dengan sistem bahan bakar dan campuran udara yang akhirnya dibakar di ruang bakal mesin.
Lalu bagaimana sebenarnya fungsi kedua komponen ini sehingga di anggap sangat vital untuk mesin setiap kendaraan? Tentu wajib kita pahami soal fungsi utamanya. Keduanya tentu akan bekerja sama untuk membuat pembakaran di ruang mesin.
TPS memberikan informasi tentang seberapa besar katup gas terbuka, dan ECU menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan jumlah bahan bakar yang disemprotkan injector, memastikan campuran udara-bahan bakar yang optimal untuk performa dan efisiensi mesin.
Fungsi Throttle Body
Throttle body adalah bagian yang mengatur seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Artinya komponen yang satu ini mengontrol dan mengatur aliran udara yang dibutuhkan untuk membakar bahan bakar.
Dengan adanya jumlah udara yang masuk secara langsung mempengaruhi tenaga dan performa mesin. Pada motor injeksi, throttle body juga jadi komponen krusial untuk mengendalikan proses pembakaran secara keseluruhan.
Fungsi Sensor TPS
Secara umum fungsi sensor TPS bertugas membaca dan mengukur sudut bukaan dari katup gas (throttle valve) pada throttle body. Lalu parameter dari hasil tersebut diinformasikan ke ECU (electronic control unit).
Berdasarkan data dari TPS, ECU akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan jumlah bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Kemudian menyesuaikan bahan bakar sesuai bukaan gas, TPS membantu menjaga keseimbangan rasio udara dan bahan bakar yang ideal.
Secara langsung proses ini terbilang membantu mengendalikan emisi. Sensor ini berperan dalam memastikan efisiensi bahan bakar dan menyesuaikan pasokan bahan bakar. Hal ini juga yang dianggap membuat motor dengan sistem injeksi lebih ramah lingkungan dari sistem karburator.
Jakarta - Buat
Sobat Medcom yang memang senang membongkar dan membersihkan
mesin sepeda motor sendiri di momen akhir pekan, mungkin masih banyak yang belum paham soal fungsi beberapa komponen. Tentu pemahaman dasar ini juga dibutuhkan agar tak asal lepas pasang komponen.
Di antaranya adalah sensor TPS atau throttle position sensor dan throttle body. Kedua komponen ini berhubungan dengan sistem bahan bakar dan campuran udara yang akhirnya dibakar di ruang bakal mesin.
Lalu bagaimana sebenarnya fungsi kedua komponen ini sehingga di anggap sangat vital untuk mesin setiap kendaraan? Tentu wajib kita pahami soal fungsi utamanya. Keduanya tentu akan bekerja sama untuk membuat pembakaran di ruang mesin.
TPS memberikan informasi tentang seberapa besar katup gas terbuka, dan ECU menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan jumlah bahan bakar yang disemprotkan injector, memastikan campuran udara-bahan bakar yang optimal untuk performa dan efisiensi mesin.
Fungsi Throttle Body
Throttle body adalah bagian yang mengatur seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Artinya komponen yang satu ini mengontrol dan mengatur aliran udara yang dibutuhkan untuk membakar bahan bakar.
Dengan adanya jumlah udara yang masuk secara langsung mempengaruhi tenaga dan performa mesin. Pada motor injeksi, throttle body juga jadi komponen krusial untuk mengendalikan proses pembakaran secara keseluruhan.
Fungsi Sensor TPS
Secara umum fungsi sensor TPS bertugas membaca dan mengukur sudut bukaan dari katup gas (throttle valve) pada throttle body. Lalu parameter dari hasil tersebut diinformasikan ke ECU (electronic control unit).
Berdasarkan data dari TPS, ECU akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan jumlah bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Kemudian menyesuaikan bahan bakar sesuai bukaan gas, TPS membantu menjaga keseimbangan rasio udara dan bahan bakar yang ideal.
Secara langsung proses ini terbilang membantu mengendalikan emisi. Sensor ini berperan dalam memastikan efisiensi bahan bakar dan menyesuaikan pasokan bahan bakar. Hal ini juga yang dianggap membuat motor dengan sistem injeksi lebih ramah lingkungan dari sistem karburator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)